Netizen Indonesia Abaikan Data Pribadi, Induk Facebook Lakukan Ini

Fahmi Ahmad Burhan
17 Juni 2022, 15:17
netizen indonesia, Facebook
Solen Feyissa/Unsplash
Ilustrasi cara mengganti nama Facebook

Riset dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, masih banyak netizen Indonesia yang tidak peduli keamanan data pribadi. Induk Facebook, Meta pun menyiapkan langkah khusus.

Menurut riset Kominfo dan KIC kepada 11.305 pengguna Internet di 34 provinsi di Indonesia, lebih dari separuh pengguna Facebook, TikTok, Instagram, dan Twitter tidak mengatur akses data pribadi.

Advertisement

Padahal 94,1% responden mengetahui perihal data pribadi.

Nomor Induk Kependudukan (NIK)merupakan data pribadi yang dianggap paling penting dan rawan disalahgunakan. Sebab, jenis data pribadi ini terintegrasi dengan banyak hal.

Sebanyak 87,8% responden juga membaca dan mengetahui kebijakan privasi saat membuka atau mengunduh aplikasi. Namun, masyarakat belum sepenuhnya selektif dalam mengatur akses aplikasi yang memungkinkan pencurian data.

Ada 55,5% responden yang menggunakan Facebook, tidak melakukan pengaturan khusus untuk orang yang bisa melihat unggahan. Alhasil, akses aplikasi menjadi publik atau dapat dilihat orang di dalam dan di luar Facebook.

Public Policy Manager Meta Indonesia Noudhy Valdryno mengatakan, perusahaan berfokus membantu pengguna untuk lebih mengerti keamanan data pribadi. "Kami terus mendorong pengguna memahami fitur-fitur privasi," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/6).

“Ini untuk meningkatkan kesadaran pengguna bahwa privasi mereka selain tanggung jawab platform, juga tanggung jawab masing-masing,” tambah Noudhy.

Khusus di Indonesia, Meta membuat program Asah Digital pada 2020. Dalam program ini, Meta berkerja sama dengan para ahli memberikan sumber daya dan skillset. Tujuannya, membangun komunitas warganet global yang bertanggung jawab.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement