Google Tanggapi Ancaman Blokir oleh Kominfo, Facebook dan Twitter?

Fahmi Ahmad Burhan
28 Juni 2022, 15:06
google, kominfo, facebook, twitter
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengancam akan memblokir platform Google, Facebook, dan Twitter karena belum mendaftar di Indonesia. Total ada 2.569 perusahaan yang perlu memperbarui datanya.

Google pun merespons ‘ancaman’ Kominfo tersebut. "Kami mengetahui keperluan mendaftar dari peraturan terkait, dan akan mengambil tindakan yang sesuai dalam upaya untuk mematuhi,” kata perwakilan Google kepada Katadata.co.id, Selasa (28/6).

Katadata.co.id juga mengonfirmasi ‘ancaman’ tersebut kepada induk Facebook dan Instagram, Meta, serta Twitter. Namun belum ada tanggapan dari keduanya.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 210 juta. Ini artinya, ada penambahan sekitar 35 juta orang dibandingkan tahun lalu.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Semuel Abrijani bertemu dengan 66 PSE kategori ‘besar’ pada Pukul 14.00 WIB kemarin (27/6). Dalam pertemuan ini, Kominfo mengingatkan kembali perlunya melakukan pendaftaran PSE lingkup privat di Indonesia.

Kominfo juga menegaskan bahwa PSE di negara manapun harus tunduk pada aturan lokal, termasuk di Indonesia.

Saat ini ada 4.634 PSE yang sudah terdaftar di Kominfo. Rinciannya sebagai berikut:

  • 4.559 di antaranya merupakan PSE domestik seperti Gojek, OVO, dan Traveloka
  • 75 PSE asing yang sudah terdaftar, termasuk TikTok dan Spotify
  • 2.569 PSE yang perlu memperbaharui data

"Kami mengingatkan agar yang belum mendaftar segera mendaftar, termasuk Google Netflix, Twitter hingga Facebook," kata Semuel dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...