Ahli IT Ragu Aplikasi MyPertamina Siap Digunakan, Ini Alternatifnya

Fahmi Ahmad Burhan
1 Juli 2022, 12:28
mypertamina, pertamina, bbm
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya ragu bahwa aplikasi MyPertamina siap digunakan untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Ia memberikan alternatif skema subsidi tertutup.

Ia ragu aplikasi MyPertamina siap digunakan, karena membutuhkan proses dalam pengembangannya, seperti membuat versi beta, evaluasi bug hingga penyempurnaan. Ini membutuhkan waktu beberapa bulan. 

Selain itu, Pertamina harus mempunyai data kendaraan yang tidak dan boleh menerima subsidi. Ini supaya tujuan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.

"Namun, ini belum jelas datanya," kata Alfons kepada Katadata.co.id, Jumat (1/7).

Ia pun mengungkapkan alternatif skema penerapan subsidi BBM tertutup, selain menggunakan aplikasi. "Tanpa aplikasi MyPertamina pun bisa mengidentifikasi kendaraan yang boleh mengisi BBM bersubsidi," katanya.

Dia menjelaskan, tiap pelat nomor kendaraan bisa diberi kode QR atau identifikasi lainnya saat perpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Saat isi BBM bersubsidi, tinggal dipindai oleh petugas. Akan ketahuan, ia boleh menerima BBM bersubsidi atau tidak," ujarnya.

Peneliti teknologi informasi dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi juga mengatakan, penempelan kode QR di kendaraan bisa jadi alternatif dan lebih mudah. Selain itu, lebih aman. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...