‘Bandar’ Kripto Tak Bisa Bayar Listrik, Jual Murah Bitcoin, Bangkrut

Fahmi Ahmad Burhan
5 Juli 2022, 14:42
bitcoin, kripto, crypto
PXHERE.com
Bitcoin

Perusahaan terkait mata uang kripto (cryptocurrency) mengalami kesulitan membayar listrik hingga ada yang bangkrut. Ini terjadi di tengah harga kripto yang terus anjlok.

Yang terbaru, hedge fund kripto global Three Arrows Capital mengajukan kebangkrutan ke pengadilan federal di Manhattan, Amerika Serikat (AS). Perusahaan kripto ini bangkrut karena krisis likuiditas dalam ekosistem kripto. 

Advertisement

Perusahaan itu gagal membayar utang, sehingga mengalami krisis likuiditas. Three Arrows Capital kehilangan sekitar US$ 400 juta selama krisis likuiditas ini.

“Runtuhnya Three Arrows Capital memicu jatuhnya banyak perusahaan lain di seluruh ruang kripto,” kata analis GlobalBlock Marcus Sotiriou dikutip dari Business Insider, Senin (4/7).

Kemudian, perusahaan hosting kripto, Compass Mining kehilangan salah satu fasilitas yang berbasis di Maine, AS. Sebab, pemilik tempat hosting Dynamics Mining ini mengakhiri perjanjian dengan Compass Mining.

Dynamics juga mengklaim bahwa Compass gagal membayar tagihan listrik yang diperlukan. Perusahaan menuduh Compass memiliki enam pembayaran terlambat terkait tagihan utilitas dan biaya hosting.

Menurut Dynamics, tagihan konsumsi daya mencapai US$ 1,2 juta. Sedangkan Compass hanya membayar sekitar US$ 665 ribu. 

Compass mengklaim telah memberikan uang yang diperlukan untuk tagihan itu. Tetapi Dynamics menuduh, uang itu digunakan untuk membangun fasilitas lain sebagai gantinya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement