Smartfren Kalahkan Telkomsel dari Sisi Ketersediaan Internet 4G
Smartfren kembali memimpin dari sisi ketersediaan jaringan internet gelombang keempat (4G). Telkomsel pun berencana membangun BTS Universal Service Obligation (USO) 4G/LTE di 7.772 titik desa di 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar.
Berdasarkan riset OpenSignal, Telkomsel memimpin dari tiga kategori yakni kecepatan unggah (upload), konsistensi kualitas layanan terbaik, dan konsistensi kualitas layanan inti.
Namun ketersediaan 4G Telkomsel lagi-lagi kalah dibandingkan Smartfren. “Pengguna menghabiskan waktu paling banyak untuk terhubung ke sinyal seluler di jaringan Smartfren, rata-rata 98,3%,” demikian dikutip dari OpenSignal, Selasa (5/7).
Ketersediaan yang dimaksud yakni proporsi waktu terhubung dengan jaringan. Ini mengukur lamanya jaringan bagus, turun, atau bahkan hilang.
Rincian skornya sebagai berikut:
- Smartfren 98,3%
- 3 97,3%
- Telkomsel 95,3%
- Indosat 94,8%
- XL 94,6%
Meski begitu, kualitas layanan 4G Telkomsel 8,7 dari 10 poin. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini unggul 2,3 poin dari posisi kedua XL.
“Ini artinya, pengguna Telkomsel dapat menemukan 4G di 87 dari 100 lokasi yang dikunjungi di Indonesia,” demikian dikutip.
Selain itu, Telkomsel menjadi mitra Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam menyediakan menara Base Transceiver Station atau BTS di daerah 3T. Operator seluler berpelat merah ini bakal menggelar BTS Universal Service Obligation (USO) 4G/LTE di 7.772 titik desa di 3T.
