Huawei Yakin Sudah Kalahkan Samsung jika Tak Diblokir Amerika

Desy Setyowati
8 Juli 2022, 13:30
huawei, samsung, apple
123RF.com
Huawei

Huawei terkena sanksi Amerika Serikat (AS) selama empat tahun. CEO grup bisnis konsumen Huawei Richard Yu menilai, perusahaannya akan memimpin pasar ponsel pintar (smartphone) bersama Apple jika tidak diblokir AS.

“Jika bukan karena intervensi dan penindasan AS, produsen ponsel utama dunia mungkin adalah Huawei dan Apple. Saya tidak terlalu rendah hati, dan mungkin hasilnya terlihat hari ini,” kata Yu dalam forum otomotif di Cina, dikutip dari Android Authority, Kamis (7/7).

Menurutnya, Samsung tidak akan menguasai pasar gadget seperti sekarang, jika Amerika tak memblokir Huawei.

“Yang lain adalah pabrikan kecil, termasuk perusahaan Korea (Samsung), yang mungkin sebagian besar dijual di pasar AS dan Korea Selatan,” jawab Yu, menurut fitur terjemahan kutipan.

Faktanya, Samsung memimpin pasar gawai pada kuartal I 2019 atau sebelum Huawei diblokir oleh AS. Namun saat itu, produsen asal Cina ini mencatatkan pertumbuhan 50% per tahun.

Huawei pun menyalip Samsung pada kuartal II 2020. Rinciannya sebagai berikut:

Raksasa teknologi itu juga menempati pangsa pasar terbesar kedua mengalahkan Apple pada kuartal III 2020. Ini karena berhasil mengirim 51,7 juta ponsel, dengan 14,9% pangsa pasar.

Namun kini, lini bisnis ponsel Huawei tertekan sanksi AS. Pada Januari 2021, lembaga riset TrendForce memperkirakan bahwa pangsa pasar Huawei jauh di bawah Samsung dan Apple.

Pada Agustus 2021, Rotating Chairman Huawei Guo Ping menyampaikan bahwa perusahaan tidak akan menyerah untuk kembali menggeser Apple, Xiaomi, dan bahkan Samsung.

“Huawei akan terus eksis di bisnis ponsel dan dengan kemajuan berkelanjutan dalam produksi cip (chipset), takhta smartphone pada akhirnya akan kembali,” kata Guo dalam transkrip tanya jawab dengan pegawai, dikutip dari Reuters, medio tahun lalu (18/8/2021).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...