3 Startup ‘Sayuran’ Tutup Layanan dan PHK meski Diminati Konglomerat

Desy Setyowati
11 Juli 2022, 12:48
sayurbox, startup, konglomerat
Katadata/Desy Setyowati
E-commerce kilat atau quick commerce

Startup penyedia kebutuhan pokok seperti sayur dan buah-buahan, Sayurbox dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan rintisan ini sebelumnya menutup toko offline Toko Panen bulan lalu (20/6).

Toko offline yang ditutup itu terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hal ini disampaikan melalui akun Instagram @panen.official bulan lalu (16/6).

Kini, Sayurbox dikabarkan melakukan PHK. Katadata.co.id mengonfirmasi rumor ini kepada startup tersebut. Namun belum ada tanggapan.

Padahal, Sayurbox meraih pendanaan seri C lebih dari US$ 120 juta atau lebih dari Rp 1,7 triliun pada Maret. Investasi ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC).

Investor terdahulu yakni Astra, Syngenta Group Ventures, Global Brain, dan beberapa penanam modal lainnya turut berpartisipasi dalam pendanaan tersebut.

Northstar merupakan salah satu investor Gojek. Sedangkan Alpha JWC Ventures berinvestasi di startup besutan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Goola dan Mangkokku.

Pendanaan seri C yang diraih itu didapat kurang dari setahun seri B US$ 15 juta Rp 216 miliar yang dipimpin oleh Astra.

Sayurbox juga menyediakan lebih dari 5.000 produk hasil pertanian, daging dan ikan, serta makanan jadi. Cakupan pengantarannya yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, dan Bali.

Startup itu melayani sekitar satu juta pelanggan di Jawa dan Bali. Selain itu, bekerja sama dengan lebih dari 10.000 petani di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, ada dua startup sejenis yang menutup layanan, yakni Tanihub dan Brambang. Tanihub juga melakukan PHK.

Brambang menutup layanan pada Mei (27/5). Startup ini beralih menjadi marketplace smartphone dan elektronik.

Perusahaan pun membuat akun Instagram baru yakni @brambangelektronik. “Follow @brambangelektronik untuk informasi penawaran terbaru dan silahkan download aplikasi Brambang terbaru di Google Play Store,” kata Brambang melalui akun Instagram @brambangdotcom, pada Mei (26/5).

Pada Februari, TaniHub juga menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali. Startup pertanian ini juga melakukan PHK.

Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis. Caranya, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.

“Nantinya, serapan hasil panen petani semakin membesar. Dengan demikian, kami menghentikan juga kegiatan berkaitan dengan Business to Costumer (B2C) atau yang melayani konsumen rumah tangga,” ujar Bhisma kepada Katadata.co.id, pada Februari (26/2).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...