51 Startup di Indonesia Raih Pendanaan di Tengah Ancaman Resesi

Fahmi Ahmad Burhan
13 Juli 2022, 15:13
startup, pendanaan, investasi, fintech, resesi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Setidaknya ada 51 startup di Indonesia yang meraih pendanaan tahun ini. Mereka mendapatkan investasi di tengah ancaman resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS) hingga Eropa.

Yang terbaru, startup properti (proptech) Tanaku memperoleh pendanaan pra-awal (pre-seed) US$ 5,5 juta atau sekitar Rp 82,5 miliar. Investasi ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura East Ventures.

“Kami senang bermitra dengan East Ventures karena ikatan budaya yang kuat dengan Indonesia, pengetahuan mendalam tentang lanskap teknologi lokal, di saat bersamaan memiliki skala untuk mendukung ambisi kami,” kata Co-founder sekaligus CEO Tanaku Jonathan Ma dalam keterangan pers, Selasa (12/7).

Selain Tanaku, berikut daftar startup yang meraih pendanaan sejak awal tahun ini:

NoBulanNama startupSektorInvestor
1JanuariArunasektor perikanan dan kelautanVertex Ventures Southeast Asia & India, Prosus Ventures dan East Ventures, AC Ventures, Indogen Capital, SMDV, SIG 
2JanuariColearnPendidikanTNB Aura, KTB Network, Binus Group, AWI, Surge Sequoia Capital India, GSV Ventures, AC Ventures, Leo Capital, January Capital
3JanuariAyoconnectFintechTiger Global, Alto Partners, PayU, Prosus
4JanuariGajikuManajemen SDMAC Ventures, Agung Ventures, Monk’s Hill Ventures Scouts Program, Sampoerna
5JanuariGrouuKatering makanan bayiSelera Kapital
6JanuariPansieve TechnologyTeknologi Artificial Intelligence (AI)/Deep TechAngel investor
7FebruariAstroQuick commerceAccel, Sequoia Capital India
8FebruariKargo TechnologiesLogistikTeleport
9FebruariTernak UangFintech Kinesys Group dan Alto Partners.
10FebruariGrupinSocial commerceSkystar Capital, East Ventures
11FebruariBananasQuick commerceEast Ventures, SMDV, ARISE, MDI Ventures, angel investor
12FebruariMajooSaaSAC Ventures, Quona Capital, BRI Ventures, Xendit
13FebruariBrickFintechFlourish Ventures, Antler
14MaretZeniusPendidikanMDI Ventures, Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, Beacon Venture Capital
15MaretAwan TunaiFintechThe International Finance Corporation (IFC), Global Brain, Insignia Ventures, OCBC NISP Ventura.
16MaretTipTipKreator kontenEast Venture, Vertex, EMTEK, SMDV,
17MaretAkulakuFintechLend East
18MaretPowerchainEnergi terbarukanNew Energy Nexus (NEX)
19MaretAldemicPenyedia voucherCOOP Marketing
20MaretAigisInsuretechY Combinator dan Init-6
21AprilNoiceAudioNorthstar, Alpha JWC, Go-Ventures, Kinesys
22AprilSaturdaysDirect-to-consumer (DTC)Altara Ventures, DSG Consumer Partners
23AprilQoalaInsuretechCentauri Fund, Sequoia India, Flourish Ventures
24AprilHangryKulinerAlpha JWC Ventures, Atlas Pacific Capital, SALT Ventures, Heyokha Brothers.
25AprilCrediBookPembukuan usahaMonk’s Hill Ventures, Insignia Ventures Partners, Wavemaker Partners
26AprilGreen RebelProtein alternatifUnovis, Better Bite Ventures, AgFunder, Teja Ventures, Grup CJ
27AprilWifkainTekstilInsignia Ventures Partners
28AprilDanai.idFintechLuminor Financial Holdings
29MeiAtmaPencari kerjaAC Ventures, Global Founders Capital
30MeiBibitInvestasi digitalGIC Private Limited (GIC), Prosus Ventures
31MeiMoladinMobil bekasDST Global
32MeiMekariSaaSMoney Forward Inc., East Ventures, Beenext, Mandiri Capital, Alto Partners, Prasetia
33JuniDaganganSocial commerceBTPN Syariah Ventura, Monk’s Hill Ventures
34JuniIDN MediaMediaMayapada Group, KMIF
35JuniMangkokkuKulinerAlpha JWC Ventures, Emtek Group, Cakra Ventures.
36JuniVidaIdentitas digitalAlpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, Endeavor Catalyst
37JuniFlipFintech pembayaranBlock Inc, Insight Partner, angel investors
38JuniPintuInvestasi kriptoIntudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital
39JuniVidio.comVideo on-demandGrup Sinarmas, Grab LA Pte Ltd (Grab), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT), Bali United
40JuniIsmaya GroupKulinerEast Ventures, Falcon House Partners
41JuniGreenhopeBiotechnologyMandiri Capital Indonesia
42JuniEktaBlockchainGlobal Emerging Markets
43JuniHyppeMedia sosialMega Trustee Berhad
44JuniDailyboxKulinerNorthstar Group dan Vertex Growth
45JuniHaus!KulinerStrategic Year Holdings, Atlas Global Ventrues, Prasetia Dwidharma
46JuniBinar AcademyPendidikanTeja Ventures dan iGlobe Partners
47JuliMcEasySaaSEast Ventures
48JuliOctopusLingkunganOpenspace dan SOSV
49JuliAgriAkuPertanianAlpha JWC Ventures, MDI Venture, BRI Ventures, Mandiri Capital
50JuliAmodaPropertiEast Ventures
51JuliTanakuPropertiEast Ventures

Sumber: Diolah Katadata.co.id

Berdasarkan data tersebut, sektor teknologi finansial (fintech) masih menjadi incaran investor. Setidaknya ada delapan fintech yang memperoleh dana segar yakni Ayoconnect, Ternak Uang, Brick, Awan Tunai, Akulaku, Danai.id, dan Flip.

Tahun lalu, sektor fintech juga banyak mendapatkan pendanaan. Laporan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menyebutkan, perusahaan rintisan bidang ini di Indonesia meraup investasi US$ 904 juta atau Rp 13 triliun per kuartal III 2021.

Pendanaan kepada startup fintech juga melonjak dibandingkan 2019 US$ 291 juta dan 2020 US$ 282 juta.

Aftech mencatat, fintech yang bergerak di bidang investasi semakin dilirik oleh investor. Menurut Traxcn, kategori ini di Tanah Air memperoleh pendanaan US$ 213 juta atau 43% dari total pendanaan per kuartal II 2021.

Selain fintech, startup di sektor kuliner pun banyak mendapatkan pendanaan. Setidaknya ada lima startup kuliner yang mendapatkan pendanaan, yakni Hangry, Mangkokku, Ismaya Group, Dailybox, dan Haus!.

Ke-51 startup tersebut masih memperoleh pendanaan di tengah ancaman resesi. Perusahaan Pialang Global Nomura Holdings memperkirakan ada tujuh negara yang masuk jurang resesi ekonomi tahun depan, yaitu:

  1. Amerika Serikat
  2. Zona Eropa
  3. Inggris
  4. Jepang
  5. Korea Selatan
  6. Australia
  7. Kanada

Dalam catatan penelitian, Nomura menggarisbawahi beberapa negara ekonomi menengah, termasuk Australia, Kanada, dan Korea Selatan, akan menghadapi masalah utang. Mereka berisiko mengalami resesi lebih dalam dari perkiraan, jika kenaikan suku bunga memicu kegagalan di sektor perumahan.

Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro menyampaikan, resesi akan berdampak pada startup di Indonesia. Sebab, likuiditas investor terpengaruh. “Terutama dari investor asing, ini membuat pendanaan berkurang,” kata dia kepada Katadata.co.id, pekan lalu (8/7).

Kondisi itu akan semakin menantang bagi startup yang ingin mendapatkan pendanaan atau fundraising.

“Kalau dulu mudah didapat, sekarang lebih sulit. Ini dampak ke startup Indonesia. Uang tidak ada,” ujar Eddi.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...