Ada Ancaman Resesi, Pendapatan Induk Google Tumbuh Melambat

Desy Setyowati
27 Juli 2022, 14:40
alphabet, resesi, Google
pixabay.com/377053
Cara Menghapus History Google

Amerika Serikat (AS) diperkirakan mengalami resesi ekonomi tahun depan. Di tengah ancaman ini dan tingginya inflasi, pertumbuhan pendapatan induk Google yakni Alphabet pun melambat.

Pendapatannya hanya tumbuh 13% pada kuartal II, atau menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu 62%. Meski begitu, “harga sahamnya naik lebih dari 4% selama perdagangan kemarin,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (26/7).

Kinerja induk Google juga di bahwa perkiraan analis. Rinciannya sebagai berikut:

  • Laba per saham (EPS): realisasi US$ 1,21 vs perkiraan Refinitiv US$ 1,28
  • Pendapatan: realisasi US$ 69,69 miliar vs perkiraan Refinitiv US$ 69,9 miliar diharapkan, menurut Refinitiv
  • Pendapatan iklan YouTube: realisasi US$ 7,34 miliar vs perkiraan Refinitiv US$ 7,52 miliar
  • Pendapatan Google Cloud: realisasi US$ 6,28 miliar vs perkiraan StreetAccount US$ 6,41 miliar.
  • Biaya akuisisi traffic (TAC): realisasi US$ 12,21 miliar vs perkiraan StreetAccount US$ 12,41 miliar

Pendapatan induk Google tumbuh melambat ketika kasus harian Covid-19 justru menurun.

CFO Alphabet Ruth Porat menyampaikan, fluktuasi mata uang berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan. “Penguatan dolar Amerika akan memukul hasil kuartal berikutnya lebih keras,” ujarnya kepada jurnalis CNBC Internasional Deirdre Bosa.

Ia mengungkapkan, hasil kinerja saat ini merupakan hasil dari ketidakpastian ekonomi global.

Rincian pendapatan induk Google secara rinci sebagai berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...