Ada Ancaman Resesi, Harga Bitcoin Diramal di Bawah Rp 200 Juta

Fahmi Ahmad Burhan
27 Juli 2022, 15:49
Bitcoin, kripto, resesi
PXHERE.com
Bitcoin

Analis memperkirakan harga kripto bitcoin anjlok menjadi di bawah Rp 200 juta. Ini karena ada ancaman resesi ekonomi dan lonjakan inflasi. 

Berdasarkan data CoinMarketCap, sejumlah cryptocurrency berada di zona hijau sore hari ini (27/7). Bitcoin misalnya, tumbuh 1,3% menjadi US$ 21.370 (Rp 320,8 juta) dan ethereum naik 3,9% menjadi US$ 1.466.

Sejumlah kripto lainnya seperti solana naik 3,4%, BNB 4%, dogecoin 2%, dan shiba inu 3,3%.

Akan tetapi, Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan bahwa pola pergerakan harga kripto hari ini merupakan kenaikan tipis. Sebab, investormasih diselimuti oleh bayang-bayang sentimen makroekonomi yang kuat.

"Investor secara umum masih menahan diri untuk terjun lebih jauh ke market kripto," kata Afid dalam siaran pers, Rabu (27/7). 

Investor mengantisipasi dua pengumuman penting yang akan menggambar situasi makroekonomi lebih jauh. Keduanya yakni:

  1. Suku bunga acuan Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed
  2. Laporan data Produk Domestik Bruto (PDB) AS

Kedua hal itu bakal menentukan ancaman resesi yang menjadi bayang-bayang semua industri, termasuk kripto.

Menurutnya, bitcoin masih tertahan di level support krusial yakni US$ 20.500. Titik support ini menjadi penentu dari ketahanan harga bitcoin. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...