Konglomerasi Ciputra dan Sinar Mas Suntik Startup KPR Digital Rp57 M

Desy Setyowati
27 Juli 2022, 17:05
kpr, startup, konglomerat, ciputra, sinar mas
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Dua orang bocah melintas di samping rumah Kredit Pemilikan Rumah (KPR),Setu,Kabupaten Bekasi,Jawa Barat, Selasa (20/4/2021).

Startup pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) digital IDEAL meraih pendanaan tahap awal (pre-seed funding) US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 57 miliar. Konglomerat Indonesia yakni Ciputra Grup dan Sinar Mas berpartisipasi dalam investasi ini.

Sinar Mas berpartisipasi dalam investasi tersebut melalui perusahaan investasi Living Lab Ventures. Sedangkan pendanaan ini dipimpin oleh AC Ventures dan Alpha JWC Ventures.

AC Ventures pernah berinvestasi di startup Tanah Air seperti Bibit, Aruna, dan Ula. Sedangkan Alpha JWC Ventures merupakan salah satu investor di perusahaan rintisan milik anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Goola dan Mangkokku.

Founder and Managing Partner AC Ventures Adrian Li menyampaikan, penetrasi KPR Indonesia hanya 3% dari produk domestik bruto (PDB). Ini masih rendah dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura 30% atau lebih tinggi.

Namun riset Bank Indonesia (BI) tahun lalu menunjukkan, industri KPR di Nusantara memiliki nilai US$ 39 miliar. Ini dengan proyeksi pertumbuhan 17% per tahun dalam lima tahun kedepan.

Gen Y dan Gen Z yang dikenal sebagai generasi paham teknologi alias tech savvy akan mendominasi populasi pekerja dalam sepuluh tahun ke depan. Keduanya diprediksi menjadi target utama dari industri properti dan kepemilikan rumah, serta apartemen. 

Selain itu, 75% cara pembayaran pembelian rumah di Indonesia dilakukan melalui KPR. Namun mayoritas calon pembeli rumah belum memahami proses pengajuannya.

“Ini merupakan peluang US$ 30 miliar jika Indonesia bisa melipatgandakan penetrasi KPR menjadi 6% melalui akses finansial yang meningkat,” kata Adrian dalam keterangan pers, Rabu (27/7).

Menurutnya, IDEAL dapat mengidentifikasi hambatan dalam industri KPR. “Mereka bisa membawa keahlian dari bidang fintech dan real estat untuk membangun one-stop-shop KPR di Indonesia,” tambah dia.

Apalagi, startup digitalisasi KPR itu menggunakan akses antarmuka pemrograman aplikasi alias application programming interface (API) bank untuk meningkatkan tingkat keberhasilan KPR dari calon pembeli rumah.

Partner di Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi sepakat bahwa sektor yang dirambah IDEAL itu potensial. Sebab, generasi muda saat ini semakin sulit untuk mendapatkan rumah pertama, karena harga kian mahal dan prosedur yang sulit.

“Dengan teknologi yang dimiliki oleh IDEAL, kami percaya mereka dapat mendemokratisasikan produk KPR dan membawa solusi keuangan bagi generasi baru pembeli rumah,” ujar Eko.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...