SCTV Keluhkan Set Top Box, Migrasi TV Digital Tetap Digelar Agustus?

Lenny Septiani
2 Agustus 2022, 12:56
tv digital, kominfo, tv analog, set top box
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memulai migrasi dari TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) tahap pertama pada April lalu (30/4). Namun stasiun televisi seperti SCTV hingga TransTV mengeluhkan sejumlah kendala dalam mendistribusikan set top box.

Sedangkan migrasi ke TV digital tahap kedua akan dimulai lagi bulan ini (25/8). Juru bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan, kementerian tengah mengevaluasi pelaksanaan ASO tahap pertama.

Kementerian juga membuat perencanaan lebih lanjut untuk pelaksanaan ASO tahap kedua bulan ini.

Meski begitu, “rencana ASO akan dituntaskan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Dedy kepada Katadata.co.id, Senin (1/8). Berdasarkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja, ASO harus selesai pada 2 November 2022.

Deddy menambahkan, Kominfo tengah menelaah data-data terkait sebelum melanjutkan migrasi TV digital. Selain itu, berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk memastikan kesiapan daerah sebelum pelaksanaan ASO.

Kominfo telah menggelar migrasi TV analog ke TV digital di delapan kabupaten/kota per akhir April (30/4). Jumlah wilayah yang menggelar migrasi ke TV digital tahap pertama ini lebih sedikit dibandingkan target awal 56 wilayah.

Pemerintah juga sudah membagikan set top box atau alat penangkap siaran TV digital kepada warga miskin. Dananya berasal dari dua sumber yakni:

  1. Pemerintah menyiapkan satu juta alat sesuai keputusan yang ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Sebanyak 81.206 disediakan untuk delapan kabupaten/kota pada tahap pertama dan 918.794 di 66 kabupaten/kota fase kedua.
  2. Komitmen penyelenggara multipleksing atau stasiun televisi total 4.177.760 set top box.

Namun, stasiun televisi mengeluhkan sejumlah masalah distribusi set top box. Transmedia misalnya, mengeluhkan besarnya biaya pengiriman perangkat kepada warga miskin.

“Biaya terbesar itu di infrastruktur, bisa ratusan miliar anggaran dari semua industri untuk ASO,” kata Direktur Transmedia Latif Harnoko saat RDPU Panja Digitalisasi Penyiaran dengan Komisi I DPR di Jakarta, pada Juni (23/6).

Transmedia juga menghadapi sejumlah kendala lainnya dalam mendistribusikan set top box TV digital kepada masyarakat, di antaranya:

  • Data alamat penerima tidak lengkap
  • Kendala teknis perangkat seperti tidak ada remote, tidak ada koneksi AV/RCA, dan kondisi antena tak layak
  • Penerima belum mendapatkan siaran TV digital
  • Penerima pindah domisili atau meninggal dunia

Transmedia juga mengeluhkan set top box yang dijual kembali oleh penerima lewat e-commerce. "Bagaimana kami tahu? Karena ada logonya TransMedia di jual di e-commerce," katanya.

Oleh karena itu, Transmedia mengusulkan beberapa hal yakni:

  • Migrasi ke TV digital dilakukan di wilayah dengan penetrasi set top box atau perangkat penerima TV digital lebih dari 90%
  • Pemerintah menanggung pembiayaan set top box untuk rumah tangga miskin
  • Penambahan izin Mux Operator di beberapa wilayah layanan yang memiliki banyak lembaga penyiaran swasta analog, karena kapasitas mux yang sudah ada tidak mencukupi untuk siaran HDTV

Keluhan terkait biaya distribusi juga disampaikan oleh President Director PT Surya Citra Media Tbk (SCM) Sutanto Hartono. Biaya distribusi misalnya, Rp 20 ribu – Rp 50 ribu per rumah. Lalu, biaya instalasi Rp 45 ribu – Rp 70 ribu tergantung lokasi.

SCM, termasuk SCTV dan Indosiar, telah menyalurkan 34.337 set top box per 19 Juni. Perusahaan juga menghadapi sejumlah kendala dalam mendistribusikan perangkat ini, di antaranya:

  • TV tidak berfungsi normal
  • Perlu mengganti kabel atau antena
  • Proses instalasi yang memakan waktu
  • Data rumah tangga miskin tidak sesuai atau tak memenuhi kriteria, seperti tidak terjangkau siaran terestrial, kondisi rumah tidak masuk kriteria miskin, atau tak memiliki televisi

SCM pun mengusulkan beberapa hal kepada pemerintah, yakni:

  • Mempertimbangkan untuk menunda migrasi dari TV analog ke TV digital
  • Meminta bantuan pemerintah dan DPR untuk menyediakan set top box bagi rumah tangga miskin, guna mengurangi sebagian beban industri
  • Menciptakan industri televisi yang sehat, terutama dengan kehadiran over the top seperti Netflix dan Disney+ Hotstar

“Kami mengusulkan agar pengadaan, distribusi, dan instalasi set top box yang belum terealisasi mendapatkan insentif dari pemerintah,” kata dia. Media Group telah menyalurkan 6.680 set top box di 15 provinsi.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...