Ahli IT Ungkap Sebab Ponsel Meledak hingga Bocah di Ciamis Meninggal
Bocah sekolah dasar (SD) di Ciamis meninggal dunia meninggal dunia diduga karena ponsel meledak pada Rabu (3/8). Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menilai, penyebabnya yakni baterai.
Beberapa media melaporkan, bocah berinisial HM itu ditemukan meninggal dunia saat bermain smartphone yang tengah diisi dayanya.
Alfons menyampaikan, bagian gawai yang berpotensi melukai yakni baterai. Jenis baterai yang paling banyak digunakan saat ini yaitu litium, baik ion maupun polimer.
“Baterai litium, jika tercolok (sedang diisi daya), kembung atau terjatuh akan mengakibatkan reaksi internal dan terbakar. Ini menimbulkan api kimia yang berbahaya dan dapat mengakibatkan luka bakar yang sangat serius,” kata Alfons dalam keterangan pers, Minggu (7/8).
Alfons mengatakan, ada beberapa kasus kematian akibat baterai litium yang meledak dan mengakibatkan kematian, seperti baterai rokok elektrik yang meledak dan serpihannya melukai pembuluh darah arteri pengguna.
Namun, ledakan tidak terjadi secara instan. Menurut dia, baterai litium tersebut sebenarnya bukan meledak, melainkan terbakar.
“Tidak meledak seperti bahan peledak atau tabung gas yang meledak karena kesannya sangat menakutkan,” kata dia.
Salah satu kemungkinan penyebab baterai ponsel meledak yakni pengisi daya (charger) yang bermasalah.