Investor Grab Lepas Semua Saham di Uber karena Kerugian Membengkak

Desy Setyowati
9 Agustus 2022, 12:32
SoftBank, grab, uber
123RF.com/Tupungato
Pejalan kaki melintas di salah satu gedung Softbank di Jepang.

Investor Grab, SoftBank mengumumkan bahwa perusahaan menjual sisa sahamnya di raksasa berbagi tumpangan atau ride-hailing Amerika Serikat (AS) Uber. Konglomerat Jepang ini ingin mengumpulkan lebih banyak uang di tengah meningkatnya kerugian unit investasi.

Unit bisnis SoftBank di bidang investasi yakni Vision Fund mencatatkan kerugian 2,93 triliun yen Jepang atau sekitar Rp 322,3 triliun pada untuk kuartal II atau yang berakhir Juni. Ini merupakan salah satu rekor kerugian perusahaan.

Advertisement

Kerugian itu disebabkan oleh penurunan sejumlah saham emiten teknologi yang didukung oleh SoftBank, termasuk e-commerce Korea Selatan Coupang dan perusahaan pengiriman makanan AS DoorDash.

CEO SoftBank Masayoshi Son berjanji pada awal tahun ini bahwa perusahaan akan masuk mode ‘bertahan; setelah membukukan rekor kerugian di Vision Fund. “Bagian dari strategi itu yakni menjual beberapa kepemilikannya untuk meningkatkan posisi kas,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (9/8).

Investor Grab itu pun menjual sahamnya di Uber selama April - Juli dengan harga rata-rata US$ 41,47 per lembar. SoftBank mengatakan, biaya rata-rata per saham US$ 34,5 per lembat, sehingga perusahaan mendapatkan untung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement