Kominfo Ingin Buat Gatotkaca Pesaing Google, Bagaimana Caranya?
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengatakan pernah berencana membuat mesin pencarian atau search engine sendiri bernama Gatotkaca seperti Google Chrome. Bagaimana cara membuatnya?
Saat wawancara dengan Deddy Corbuzier di kanal YouTube Deddy Corbuzier dalam acara podcast #CloseTheDoor Corbuzier Podcast pekan lalu (3/8), Menteri Kominfo Johnny mengungkapkan rencananya membuat Gatotkaca.
Kala itu, Deddy bertanya apakah mungkin warga Indonesia membuat aplikasi seperti Instagram. “Harus bisa,” kata Johnny menjawab pertanyaan Deddy, minggu lalu (3/8). “Bukan hanya aplikasi Instagram, tapi search engine pun harus bisa kita (warga Indonesia) buat," tambah dia.
Johnny bercerita, ketika ia pertama kali menjabat menteri Kominfo pada akhir 2019, dia memanggil tim. Ia bertanya kepada timnya, “bisa tidak kita membuat search engine. Name it Gatotkaca misalnya,” ujar dia.
Ia juga sudah menghitung biaya yang mungkin dibutuhkan untuk membuat search engine seperti Google Chrome itu. "Berapa triliun uang yang dibutuhkan untuk membangun itu. Saya sudah mempersiapkannya,” katanya.
Namun, pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal 2020. Fokus pemerintah pun beralih ke virus corona. Begitu pun dengan penggunaan anggaran.
Padahal menurutnya, Indonesia perlu memiliki kedaulatan di bidang digital, termasuk dengan membuat aplikasi sendiri. Untuk mendukung independensi ini, kementerian membangun infrastruktur digital dari hulu hingga hilir, mulai dari backbone, middle mile hingga last mile.
Namun, Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menilai bahwa langkah Kominfo itu sudah terlambat.
“Ibarat pertempuran search engine sudah lewat dan pemenangnya sudah jelas di dunia ini ya Google,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Selasa (9/8).
Bagaimana Cara Buat Search Enginer?
Mengutip dari OpenGrowth, setidaknya ada enam langkah cepat untuk membuat search engine sendiri. Caranya sebagai berikut:
1. Tuliskan Tujuan Mesin Pencarian
Setiap mesin pencarian (browser) dibangun dengan tujuan khusus. Google Chrome misalnya, berfokus membantu pengguna mendapatkan informasi dengan cepat.
2. Pilih Mesin
Setelah siap dengan semua data dan persyaratan, langkah selanjutnya adalah memilih mesin peramban. Beberapa mesin pencarian yang populer adalah Solr, Xapian, Sphinx, dan Elastic Search.
Selanjutnya, memilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan dan menyesuaikannya.
3. Mengatur Mesin Pencarian
Setelah mengatur mesin pencarian, pembuat harus mengnalisis dan menggabungkan pertanyaan di dalamnya yang ingin ditampilkan .
4. Mendefinisikan Struktur Indeks
Pengindeksan sangat penting untuk membangun mesin pencarian. Meskipun pengindeksan lebih bergantung pada basis data yang telah dipilih, strukturnya mengatur efektivitas peramban.
Susunlah pengindeksan dengan cara yang paling nyaman bagi pengguna untuk mencari informasi.
5. Atur Pembaruan Data
Mengirimkan informasi terbaru yang penting dari basis data ke search engine adalah bagian penting dalam membangun peramban. Ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengindeksan.
Sebagian besar search engine dapat langsung mengumpulkan informasi dari basis data, sehingga perlu mengatur pembaruan indeks dengan bantuan kode.
6. Mulai Membuat Permintaan
Search engine harus siap dan berfungsi dengan baik. Ini berarti, pembuat harus memastikan tidak ada pembaruan atau pekerjaan tambahan.