Debat dengan Kominfo, DPR: Lembaga Perlindungan Data Diatur Presiden

Lenny Septiani
23 Agustus 2022, 12:27
kebocoran data, uu perlindungan data pribadi, lembaga perlindungan data, kominfo, dpr
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data

Posisi lembaga khusus menjadi salah satu penyebab lamanya pembahasan Undang-undang atau UU Perlindungan Data Pribadi. Namun kini, Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengklaim sudah ada kesepakatan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Selama pembahasan, Kominfo ingin lembaga khusus perlindungan data pribadi itu di bawah kementerian. Sedangkan DPR ingin di bawah presiden.

Advertisement

Bahkan pada April, DPR juga mengusulkan agar Komisi Perlindungan Data Pribadi ada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Alasannya, untuk mempercepat pembahasan UU Perlindungan Data Pribadi.

Namun kini, Bobby mengklaim sudah ada kesepakatan terkait posisi lembaga khusus tersebut. “Soal badan, sudah (ada kesepakatan),” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (23/8).

“Yang dibahas adalah kewenangannya. Sedangkan kelembagaannya diserahkan ke presiden. Apakah mau membentuk lembaga baru (karena saat ini malah marak efisiensi, peleburan, atau dihapus) atau menambah tupoksi lembaga yang sudah ada sekarang,” tambah dia.

Komisi I DPR pun akan menggelar sinkronisasi dan harmonisasi UU Perlindungan Data Pribadi dengan UU lain pada hari ini. Itu khususnya pada bagian sanksi pidana dan administratif.

“Itu supaya in-line dengan KUHP dan RUU KUHP yang sedang berproses,” kata Bobby. “Semoga hari ini selesai (sinkronisasi dan harmonisasi).”

Komisi I DPR menargetkan pembahasan UU Perlindungan Data Pribadi secara keseluruhan selesai pada masa persidangan ini.

Pada Juli 2019, Wakil Ketua Komisi I saat itu yakni Satya Widya Yudha menilai, pembentukan lembaga baru akan merugikan negara. “Ini karena pada akhirnya, banyak sekali lembaga-lembaga yang tidak efektif,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement