Menteri Erick Thohir ‘Kawinkan’ BUMN dan Startup Bulan Depan

Desy Setyowati
23 Agustus 2022, 14:22
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Indonesia Retail Summit 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (15/8/2022). Indonesia Retail Summit digelar sebagai upaya memulihkan sektor ritel yang selama dua tahun belakangan terpukul pandemi C
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Indonesia Retail Summit 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (15/8/2022). Indonesia Retail Summit digelar sebagai upaya memulihkan sektor ritel yang selama dua tahun belakangan terpukul pandemi COVID-19.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar BUMN Startup Day 2022 pada 27 – 28 September. Ia ingin mendorong kerja sama perusahaan milik negara dengan swasta, termasuk startup.

“Kami harus mendorong bagaimana BUMN bisa berkolaborasi dengan sektor swasta dan juga yang terpenting, mendukung kreator generasi muda Indonesia," ujar Erick Thohir dalam peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Jakarta, Selasa (23/8).

BUMN Startup Day 2022 itu juga dinilai dapat menggenjot lapangan kerja baru. Program ini akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan.

Kegiatan itu terbagi ke dalam dua segmen besar, yakni edukasi dan peluang bisnis. Acara ini menjaring startup fase early dan growth karena membutuhkan dukungan investasi dan kemampuan manajerial untuk menjaga momentum.

Erick ingin menggenjot transformasi digital di BUMN. Selain itu, mendorong lima perusahaan modal ventura di bawah BUMN untuk menjadi bagian dari ekosistem digital.

Kelima perusahaan modal ventura yang dimaksud yakni MDI Ventures, Mandiri Capital Indonesia, Telkomsel Mitra Investasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.

Sebelumnya, Kementerian BUMN juga meluncurkan Merah Putih Fund. “Ini menjadi bagian untuk mengintervensi supaya pendiri startup orang Indonesia bisa terus meningkat dalam persaingan globalisasi," katanya.

Ia berharap, Indonesia tidak hanya menjadi pasar. Selain itu, startup yang didirikan oleh orang Indonesia bisa mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di dalam negeri.

"Ini adalah ekosistem yang ingin kita bangun bersama-sama," kata Erick Thohir.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...