Kominfo Salurkan 100% Set Top Box TV Digital Gratis, SCTV Dkk Baru 5%

Lenny Septiani
29 Agustus 2022, 16:19
tv digital, tv analog, set top box, kominfo
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Pemerintah menargetkan migrasi dari TV analog ke TV digital alias Analog Switch Off (ASO) pada 2 November. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun menyediakan set top box gratis untuk warga kurang mampu dengan dua skema penyediaan.

Penyedia set top box gratis tersebut yakni Kominfo dan penyelenggara multipleksing. Setidaknya ada sembilan penyelenggara multipleksing, termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Surya Citra Media atau SCTV, dan PT Transmedia Corpora.

Multipleksing merupakan sistem penyiaran dengan dua transmisi program atau lebih pada satu saluran melalui sistem terestrial. Dalam pengoperasiannya, multipleksing menggunakan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber daya alam terbatas.

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan, pemerintah telah menyalurkan 100% set top box gratis untuk ASO tahap I yang digelar pada 31 April. Totalnya yakni 87.310 per 18 Agustus.

Sedangkan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) rata-rata mendistribusikan set top box gratis kurang dari 5%. “Kecuali LPS Nusantara TV. Sudah hampir terpenuhi komitmennya,” kata Gery kepada Katadata.co.id, Senin (29/8).

Namun, stasiun televisi memang mengeluhkan sejumlah hal terkait pendistribusian set top box gratis dalam mendukung migrasi ke TV digital. Transmedia misalnya, mengeluhkan besarnya biaya pengiriman perangkat kepada warga miskin.

“Biaya terbesar itu di infrastruktur, bisa ratusan miliar anggaran dari semua industri untuk ASO,” kata Direktur Transmedia Latif Harnoko saat RDPU Panja Digitalisasi Penyiaran dengan Komisi I DPR di Jakarta, pada Juni (23/6).

Transmedia juga menghadapi sejumlah kendala lainnya dalam mendistribusikan set top box TV digital kepada masyarakat, di antaranya:

  1. Data alamat penerima tidak lengkap
  2. Kendala teknis perangkat seperti tidak ada remote, tidak ada koneksi AV/RCA, dan kondisi antena tak layak
  3. Penerima belum mendapatkan siaran TV digital
  4. Penerima pindah domisili atau meninggal dunia
  5. Set top box gratis dijual kembali oleh penerima lewat e-commerce

Keluhan terkait biaya distribusi juga disampaikan oleh President Director PT Surya Citra Media Tbk (SCM) Sutanto Hartono. Biaya distribusi misalnya, Rp 20 ribu – Rp 50 ribu per rumah. Lalu, biaya instalasi Rp 45 ribu – Rp 70 ribu tergantung lokasi.

SCM, termasuk SCTV dan Indosiar, telah menyalurkan 34.337 set top box per 19 Juni. Perusahaan juga menghadapi sejumlah kendala dalam mendistribusikan perangkat ini, di antaranya:

  1. TV tidak berfungsi normal
  2. Perlu mengganti kabel atau antena
  3. Proses instalasi yang memakan waktu
  4. Data rumah tangga miskin tidak sesuai atau tak memenuhi kriteria, seperti tidak terjangkau siaran terestrial, kondisi rumah tidak masuk kriteria miskin, atau tak memiliki televisi

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...