Daftar Data Diambil Hacker Bjorka dan Bahayanya Bagi Warga Indonesia

Desy Setyowati
12 September 2022, 12:20
Hacker, data bocor, Bjorka
Breached
Hacker Bjorka

Peretas (hacker) Bjorka viral di Indonesia. Ia menjual sejumlah data perusahaan, kementerian hingga pejabat Tanah Air.

Bjorka juga membuat akun Twitter dengan nama @bjorxanism. Akun ini sempat hilang Minggu sore (11/9) dan muncul kembali pada pagi hari ini (12/9).

Hi again everyone. Let’s make a noise again today,” kata @bjorxanism di Twitter, Senin (12/9).

Dia juga mengonfirmasi soal keaslian akun Twitter-nya. “Am I the real one or just a fae account? Go check on breached.to,” ujarnya.

Hacker Bjorka melancarkan sejumlah serangan siber di Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Indihome, Telkom

Hacker Bjorka mengklaim dirinya memiliki 26.730.797 data histori browsing pelanggan IndiHome, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.

Data yang dijual di breached.to tersebut diklaim berasal dari periode Agustus 2018 hingga November 2019.

SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyampaikan, perusahaan melakukan investigasi sejak 21 – 22 Agustus.

“Kami melakukan kroscek dengan pihak terkait di internal, bahwa tidak ada record ID IndiHome yang valid (dari temuan yang beredar di media sosial itu)," ujar Reza saat jumpa pers di Jakarta, dikutip dari Antara, tiga minggu lalu (22/8).

Reza menjelaskan, Telkom tidak menggunakan email dengan format @telkom.net, baik itu untuk kepentingan perusahaan maupun sebagai fitur atau layanan kepada pelanggan. "Fungsinya bukan sebagai email. Format .net ini sebagai format realm/domain atau user ID IndiHome," katanya.

2. 1,3 Miliar Data Sim Card ponsel

Bjorka mengaku dirinya mendapatkan data ini dari sistem Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dia mengunggah dua juta data sampel Sim Card ponsel masyarakat Indonesia di situs Breached.

Data yang diduga bocor itu meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia layanan atau provider, dan tanggal pendaftaran.

Berdasarkan investigasi terakhir Kominfo, 15% - 20% dari data sampel tersebut valid. Namun, kementerian bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan operator seluler melakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui celah kebocoran data.

3. 105 Juta Data Warga Indonesia dari KPU

Bjorka menjual 105 juta data diduga milik warga negara Indonesia. Data yang dijual berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau terkait pemilu.

Data tersebut diunggah di situs Breached.to. “Data ini dicuri pada September dan dijual US$ 5.000,” demikian dikutip dari Breached.to, pekan lalu (7/9).

Informasi yang dijual terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, dan usia.

4. Dokumen untuk Presiden Jokowi

Hacker Bjorka mengaku dirinya meretas sistem surat menyurat milik Presiden Jokowi selama 2019 - 2021, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN). Jumlahnya diklaim 679.180 dokumen berukuran 40 MB setelah diperkecil kapasitasnya dan 189 MB sebelum dikompres.

Namun, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor di internet. "Nanti Sekretariat Negara menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (10/9).

5. MyPertamina

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Lenny Septiani, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...