Induk Facebook dan Instagram Mengakui ‘Bungkam’ Warga Palestina

Lenny Septiani
26 September 2022, 12:41
facebook, instagram, meta, palestina, israel
ANTARA FOTO/REUTERS/Suhaib Salem/hp/cf
Seorang perempuan Palestina menjemur cucian di rumahnya yang rusak saat pertempuan Israel-Gaza, saat gencatan senjata dilaksanakan, di Kota Gaza, Senin (8/8/2022).

Induk Facebook dan Instagram, Meta dianggap melanggar kebebasan berekspresi warga Palestina menurut laporan Business for Social Responsibility (BSR). Perusahaan Amerika Serikat (AS) ini pun merespons riset tersebut.

BSR meneliti data, kasus dan materi individu terkait, serta keterlibatan pemangku eksternal atas kebijakan Meta pada platform media sosialnya saat kerusuhan di jalur Gaza pada Mei 2021.

Saat itu, pasukan Israel melakukan serangan udara ke beberapa titik di Palestina. Serangan ini menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, ratisan orang meninggal dunia saat itu. Puluhan di antaranya anak-anak dan perempuan.

Saat itu, Meta menerapkan sistem moderasi konten di Facebook dan Instagram. “Tindakan Meta pada Mei 2021 tampaknya memiliki dampak yang merugikan hak asasi manusia pengguna di Palestina atas kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul, politik partisipasi, dan non-diskriminasi,” tulis BSR dalam laporannya, dikutip dari Engadget, Minggu (26/9).

“Dan karena itu, (Meta membatasi) kemampuan warga Palestina untuk berbagi informasi dan wawasan tentang pengalaman mereka saat itu terjadi,” tulis BSR.

BSR menyebutkan bahwa Meta juga membatasi konten beberapa akun pengguna di Israel, karena dianggap keliru.

Namun, BSR menyoroti masalah sistemik akibat kebijakan moderasi sistem media sosial oleh Meta di Facebook dan Instagram, terhadap hak warga Palestina. Saat itu, Meta menegakan aturan konten negatif berbahasa Arab dan Ibrani.

Bahasa Ibrani digunakan oleh warga Israel. Sedangkan warga Palestina menggunakan bahasa Arab.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...