Teknologi di Balik Livin’ Bank Mandiri: Atasi Ratusan Juta Transaksi

Lenny Septiani
28 September 2022, 18:05
Livin\' by Mandiri, bank mandiri, bank digital
Bank Mandiri
Livin\' by Mandiri

Bank Mandiri membuka wacana memisahkan bisnis alias spin off Livin’ menjadi bank digital. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini pun mengungkapkan, teknologi yang dibutuhkan dalam mengoperasikan Livin’.

SVP Digital Banking Delivery Bank Mandiri Victor Erico Korompis mengatakan, aplikasi pembayaran Livin’ by Mandiri memiliki 12.000 request atau transaksi per detik. Oleh karena itu, bank harus memiliki infrastruktur yang dapat menampung permintaan dengan volume sebesar ini.

“Kami menyiapkan infrastruktur sampai 50 ribu per detik,” kata Victor dalam acara Sibernetik x Katadata ‘Winning in Digital Disruption Era’, Rabu (28/9). Teknologi yang dimaksud yakni data streaming platform.

Perusahaan milik negara itu juga menggunakan layanan penyimpanan data Microsoft.

Selain itu, ada auto scalling yakni layanna yang secara otomatis menyesuaikan sumber daya komputasi (cloud) berdasarkan volume permitaan pengguna. Ketika permintaan akan sumber daya komputasi meningkat, auto scalling otomatis menambahkan elastic compute service (ECS) instan.

“Ketika request datang, otomatis jumlah (kapasitas) server kami itu bisa bertambah secara otomatis,” ujar Victor. “Jadi tidak perlu menunggu orang mengambil tindakan, dia (mesin) langsung melakukan autoscalling.”

Ia mengatakan bahwa infrastruktur seperti itu hanya bisa dicapai dengan teknologi terkini. “Rata-rata memang open source,” katanya.

Bank Mandiri pun mengerahkan 350 talenta digital Indonesia, yang menguasai teknologi Microsoft, data streaming, in memori database, dan sebagainya. Teknologi ini dinilai  mendukung transaksi dengan volume ribuan per detik.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani, Syahrizal Sidik
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...