Sempat Saingi Gojek hingga Shopee, Traveloka Kini Tutup Eats dan Send

Lenny Septiani
3 Oktober 2022, 16:50
traveloka, gojek, grab, shopee
Traveloka
Traveloka Resmikan Kantor Pusat Baru di Digital Hub, BSD City, Tangerang, Kamis (18/3/2021).

Traveloka menutup layanan logistik on-demand Traveloka Send dan pesan-antar makanan Traveloka Eats. Unicorn ini bersaing dengan Gojek, Grab hingga Shopee di kedua produk jasa itu.

Katadata.co.id mengonfirmasi penutupan kedua layanan tersebut kepada Traveloka. Namun belum ada tanggapan.

Sedangkan Tech In Asia melaporkan, perwakilan Traveloka mengatakan bahwa penutupan ini menjadi bagian dari strategi dan prioritas bisnis perusahaan. “Seiring dengan bangkitnya sektor perjalanan, kami antusias ke depan ini,” kata unicorn, akhir pekan lalu (30/9).

Traveloka menjamin proses sesuai peraturan bagi karyawan, mitra, dan konsumen di kedua layanan tersebut selama penutupan.

Sebelumnya Traveloka menutup layanan e-grocery Traveloka Mart pada Agustus. Layanan ini hanya beroperasi selama enam bulan.

Unicorn itu meluncurkan Traveloka Send, Traveloka Eats, dan Traveloka Mart sebagai upaya diversifikasi layanan di tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, industri pariwisata tertekan aturan penutupan wilayah alias lockdown selama pagebluk.

Meski begitu, Traveloka mendapatkan US$ 300 juta atau setara Rp 7,6 triliun dari BlackRock, Allianz Global Investors, Orion Capital Asia, dan Indonesia Investment Authority (INA).

CEO Traveloka Ferry Unardi mengatakan, pembiayaan tersebut memungkinkan perusahaan memperkuat neraca keuangannya seiring dengan bangkitnya industri perjalanan dari pandemi.

Pesaing Traveloka di Sektor Logistik, Pesan-antar Makanan, dan Grocery

Traveloka menutup layanan logistik, pesan-antar makanan, dan grocery baru-baru ini. Padahal ketiga layanan ini diluncurkan untuk menggenjot transaksi selama pandemi corona.

Siapa saja pesaing Traveloka di ketiga sektor tersebut?

1. Grab

Grab memiliki layanan di sektor logistik GrabExpress, pesan-antar makanan GrabFood, dan grocery GrabMart. Berdasarkan laporan Momentum Works, GrabFood mencatatkan nilai transaksi bruto atau GMV US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp 109,4 triliun tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...