TV Analog Batal Setop Hari Ini, Asosiasi: 53% Warga Jakarta Belum Siap

Lenny Septiani
5 Oktober 2022, 13:25
tv analog, tv digital, jakarta, kominfo
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

TV analog di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) batal dimatikan hari ini (5/10). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan, wacana ini batal karena permintaan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong menyampaikan, kementerian sebenarnya optimistis migrasi dari TV digital ke TV analog bisa digelar hari ini (5/10).

Namun ATVSI meminta agar migrasi ke TV digital Jabodetabek ditunda menjadi 2 November. Sedangkan Kominfo berencana menerapkan migrasi secara bertahap, sehingga bisa selesai seluruhnya pada 2 November sesuai Undang-undang atau UU Cipta Kerja.

Ketua ATVSI Syafril Nasution menjelaskan, berdasarkan survei Nielsen pada 1 Oktober, penduduk DKI Jakarta yang siap beralih ke TV digital hanya 43%. Artinya, 53% belum siap baik dari sisi perangkat alias set top box maupun faktor lainnya.

“Apabila digabungkan dalam Jabodetabek, maka tentu yang belum siap beralih ke TV digital akan lebih besar lagi,” ujar Syafril kepada Katadata.co.id, Rabu (5/10).

“Atas dasar itu, ATVSI mengajukan permohonan kepada Menteri Kominfo Johnny G Plate untuk menunda migrasi ke TV digital di Jabodetabek,” tambah dia.

Padahal sebelumnya Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia menyampaikan, stasiun televisi telah selesai menyalurkan set top box gratis kepada warga miskin.

“Teman-teman swasta rata-rata sudah selesai mendistribusikan set top box untuk warga miskin,” kata Geryantika kepada Katadata.co.id, Senin (3/10).

Set top box dibutuhkan agar TV analog bisa mendapatkan siaran digital. Sedangkan warga yang memiliki TV digital tak perlu lagi menggunakan set top box.

Penyediaan set top box gratis untuk warga miskin berasal dari dua sumber yakni:

  1. Pemerintah menyiapkan satu juta alat sesuai keputusan yang ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Sebanyak 81.206 disediakan untuk delapan kabupaten/kota pada tahap pertama dan 918.794 di 66 kabupaten/kota fase kedua.
  2. Komitmen penyelenggara multipleksing atau stasiun televisi total 4.177.760 set top box.

Setidaknya ada sembilan penyelenggara multipleksing, termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Surya Citra Media atau SCTV, dan PT Transmedia Corpora.

Multipleksing merupakan sistem penyiaran dengan dua transmisi program atau lebih pada satu saluran melalui sistem terestrial. Dalam pengoperasiannya, multipleksing menggunakan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber daya alam terbatas.

Selain stasiun TV seperti SCTV dan MNC, Kominfo sudah membagikan set top box gratis bagi warga miskin. “Tidak ada masalah dalam pembagian set top box,” kata Gery. “Sesuai kriteria ASO, seharusnya Jabodetabek siap migrasi ke TV digital.”

Keluhan SCTV hingga MNC soal Migrasi ke TV Digital

Stasiun televisi tidak yakin migrasi ke TV digital secara menyeluruh bisa terwujud pada 2 November. Walaupun  target batas waktu ini sudah diatur dalam Undang-undang atau UU Cipta Kerja.

“Sudah saya sampaikan saat UU Cipta Kerja digodok, dua tahun terlalu mepet,” kata President Director PT Surya Citra Media Tbk (SCM) Sutanto Hartono dalam RDPU Panja Digitalisasi Penyiaran dengan Komisi I DPR di Jakarta, pada Juni (23/6). “Tetapi keluarnya tetap dua tahun.”

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...