TikTok Disebut Ambil Uang Pengungsi Suriah dari Donasi Live Streaming

Desy Setyowati
12 Oktober 2022, 17:57
tiktok, pengungsi suriah
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok

TikTok disebut-sebut mengambil hingga 70% sumbangan yang diperoleh pengungsi Suriah dari donasi saat siaran langsung (live streaming) di platform. Ini berdasarkan penyelidikan BBC.

Anak-anak pengungsi di kamp Suriah biasanya melakukan siaran langsung di aplikasi media sosial selama beberapa jam, memohon donasi. BBC mencatat, mereka bisa mendapatkan hingga US$ 1.000 atau Rp 15,4 juta per jam.

Namun hasil penyelidikan BBC menunjukkan, mereka mendapatkan uang lebih kecil dari itu.

TikTok mengatakan, konten seperti itu melanggar ketentuan aplikasi. Alhasil, komisi yang diperoleh dari ‘hadiah digital’ selama live streaming dikurangi menjadi di bawah 70% dari yang diterima.

“Perusahaan akan mengambil tindakan segera terhadap ‘pengemis eksploitatif’,” demikian kata TikTok dikutip dari BBC, Rabu (12/10).

Mengapa Pengungsi Suriah Meminta Sumbangan di TikTok?

Para pengungsi di kamp di barat laut Suriah itu difasilitasi oleh pihak yang disebut sebagai ‘perantara TikTok’. Perantara ini menyediakan telepon dan peralatan kepada mereka untuk meminta sumbangan lewat live streaming.

Perantara mengatakan bahwa mereka bekerja dengan agensi yang berafiliasi dengan TikTok di Cina dan Timur Tengah. Agensi ini adalah bagian dari strategi global TikTok untuk merekrut livestreamer dan mendorong pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi.

Para perantara itu menggunakan sim card ponsel Inggris untuk membuatkan akun TikTok pengungsi di kamp Suriah. Alasannya, karena algoritme TikTok menyarankan konten berdasarkan asal geografis nomor telepon pengguna.

“Mereka mengatakan orang-orang dari Inggris adalah pemberi hadiah yang paling dermawan,” demikian dikutip.

Mona Ali Al-Karim dan enam putrinya termasuk di antara keluarga yang menggunakan TikTok setiap hari. Mereka duduk di lantai tenda selama berjam-jam, mengulangi beberapa frasa dalam bahasa Inggris berbunyi, “please like, please share, please gift”.

Suami Mona tewas dalam serangan udara. Dia menggunakan siaran langsung untuk mengumpulkan uang untuk operasi putrinya Sharifa, yang mengalami kebutaan.

Hadiah yang mereka minta adalah ‘hadiah digital’ yang dibedakan nilainya dari bentuk ‘mawar’ hingga singa. Nilai dari ikon singa mencapai US$ 500 atau Rp 7,7 juta.

SYRIA-WEATHER/DISPLACED
SYRIA-WEATHER/DISPLACED (ANTARA FOTO/REUTERS/Mahmoud Hassano/WSJ/dj)

Jurnalis BBC yakni Mohammed Abdullah, Runako Celina, Cyrus Chan, Ned Davies dan Katy Ling menelusuri kegiatan para pengungsi selama lima bulan. Mereka mengikuti 30 akun TikTok yang menyiarkan langsung dari kamp-kamp Suriah.

Dari situ mereka mengetahui bahwa pemirsa sering menyumbangkan hadiah digital hingga US$1.000 per jam ke setiap akun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...