Tips FBI dan Satgas Investasi Hindari Penipu Kripto ‘Pig Butchering’

Desy Setyowati
13 Oktober 2022, 12:08
bitcoin, kripto, pig butchering
Katadata
Bitcoin

Investor kripto di Indonesia mulai diincar oleh penipu dengan modus ‘pig butchering’ atau ‘sembelih babi’. Satuan tugas atau Satgas Waspada Investasi dan Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat (AS) pun memberikan tips.

“Saat ini ada pengaduan korban modus penipuan ini,” Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing kepada Katadata.co.id, Kamis (13/10).

Ia menjelaskan, ‘Pig butchering scam’ pada intinya merupakan upaya penipuan atau pemerasan. Namun, cara memanipulasinya dibuat seakan berbeda.

“Masyarakat yang menjadi korban direpresentasikan sebagai babi yang digemukkan untuk disembelih. Pelaku direpresentasikan sebagai peternak,” ujar dia.

Penipu mengajak calon korban berkomunikasi melalui aplikasi percakapan atau media sosial. Selanjuta, meminta mereka berinvestasi di aplikasi investasi kripto yang diduga palsu dan dikendalikan oleh pelaku.

“Masyarakat diminta berhati-hati dengan upaya komunikasi yang mencurigakan dan melaporkan kepada polisi apabila mengalami kerugian,” tambah dia.

Sebelumnya, Forbes melaporkan, seorang pria berumur 52 tahun dari San Fransisco, AS kehilangan US$ 1 juta atau sekitar Rp 15,2 miliar karena tertipu dengan modus ‘pig butchering’.

Tips FBI dan Satgas Waspada Investasi Hindari Pig Butchering

FBI meminta investor kripto mewaspadai modus ‘pig butchering’. Pelaku kejahatan siber ini paling banyak beraksi di media sosial dan aplikasi kencan.

Biro Investigasi Federal AS itu pun mewanti-wanti investor kripto untuk mempelajari cara mengidentifikasi dan menghindari penipuan.

Selain itu, mengingatkan lembaga dan perusahaan keuangan, serta perusahaan keamanan siber untuk menerapkan program deteksi penipuan yang lebih canggih.

Sedangkan Tongam menyampaikan, pelaku kejahatan dengan modus ‘pig butchering’ biasanya melakukan kontak dan berkomunikasi dengan calon korban dalam jangka panjang melalui berbagai media sosial atau aplikasi kencan.

Setelah merasa berhasil membuat calon korban percaya setelah berkomunikasi rutin, pelaku meyakinkan mereka untuk berinvestasi di platform kripto atau cryptocurrency palsu.

Oleh karena itu, Tongam meminta masyarakat untuk:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...