Metaverse Facebook Rugi Rp 43,4 Triliun, Bagaimana Milik Raffi Ahmad?

Desy Setyowati
14 Oktober 2022, 16:23
metaverse, facebook, raffi ahmad
ANTARA FOTO/REUTERS/Albert Gea/AWW/dj
Seorang pengunjung mencoba layar yang disebut "metaverse Service" di stan SK Telecom pada ajang Mobile World Congress 2022 GSMA (MWC), di Barcelona, Spanyol, Senin (28/2/2022).

Metaverse tren tahun lalu. Namun kini, divisi Facebook Reality Labs milik Meta merugi US$ 2,81 miliar (Rp 43,4 triliun). Bagaimana dengan besutan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina?

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mendirikan perusahaan bernama RANS Entertainment pada Desember 2015. Korporasi ini memperkenalkan platform metaverse RansVerse pada April.

Perusahaan penyedia layanan metaverse itu berencana mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) tahun depan. “Sekarang kami berupaya dulu,” kata Raffi Ahmad dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022, Rabu (12/10).

Raffi Ahmad membeberkan beberapa upaya RANS Entertainment meningkatkan pendapatan, di antaranya:

  1. Mengembangkan unit baru non-media seperti makanan dan minuman
  2. Bekerja sama dengan PT Elang Mahkkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui cucu usaha PT Indonesia Entertainment Group (IEG), yang juga anak usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
  3. Berfokus di platform media sosial, acara offline, agensi digital, aktivasi komunitas, dan kerja sama branding dengan berbagai kalangan
  4. Mengembangkan metaverse melalui RansVerse

Founder and Chairman RANS Entertainment itu mengatakan, metaverse atau dunia virtual diperkirakan tren ke depan. “Kami tidak bisa memandang sebelah mata,” kata Raffi.

RANS Entertainment merambah bisnis metaverse
RANS Entertainment merambah bisnis metaverse (Instagram/@raffinagita1717)

RansVerse meluncurkan produk terbaru yakni RansVerse Home pada Selasa (10/10). Ini merupakan non-fungible token alias NFT bangunan pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna memiliki rumah digital di metaverse dan tervalidasi melalui teknologi blockchain.

RansVerse Home akan tersedia saat rilis pada 21 Oktober di VCGamers Launchpad. Nantinya, para penghuni dapat menggunakan NFT ini sebagai tempat hunian di Ransverse.

Mereka juga dapat merenovasi atau mendekorasi bangunan tersebut sesuai preferensi penghuni, persis seperti aset rumah yang ada di dunia nyata.

“Kami ingin membuat para pengguna benar-benar merasakan kehidupan di dunia nyata dan memiliki tempat untuk pulang yang mereka panggil sebagai rumah metaverse,” ujar Chairman VCGamers Wafa Taftazani dalam unggahan YouTube di VCgamers.

Pembelian RansVerse Home akan tersedia melalui sistem gacha dengan empat tingkat kelangkaan dan nilai unik yang berbeda, yaitu: Common, Uncommon, Rare dan Special.

Setiap tingkatan itu menawarkan berbagai keuntungan tertentu seperti jenis hadiah transportasi dalam bentuk NFT dan akses gratis ke berbagai acara VCGamers. 

Secara desain, RansVerse Home tersedia dalam tiga ukuran, yakni:

  1. Rajendra ukuran 100 meter persegi
  2. Bajra ukuran 150 meter persegi dengan ruang terbuka
  3. Mandala ukuran 200 meter persegi

RansVerse Home akan menjadi aset oleh pengguna yang dapat diperjualbelikan di VCGamers Marketplace atau menjadi jasa sewa tempat untuk para brand/performers yang ingin mengadakan acara di konser virtual.

Metaverse Milik Facebook Rugi Triliunan

Facebook Reality Labs di bawah Meta membutukan kerugian US$ 2,81 miliar pada kuartal II. Bisnis ini terdiri dari operasi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Kerugian itu turun dibandingkan kuartal pertama US$ 2,96 miliar. Selain itu, lebih baik dari perkiraan analis US$ 3,67, menurut FactSet.

Pendapatannya US$ 452 juta atau dibandingkan kuartal sebelumnya US$ 695 juta. Nilainya relatif kecil dibandingkan kontribusi Facebook, Instagram, dan WhatsApp total US$ 28,4 miliar.

Induk Facebook itu memperkirakan, pendapatan Reality Labs lebih rendah pada kuartal ketiga. CEO Mark Zuckerberg menyampaikan bahwa perusahaan berfokus pada kinerja jangka panjang dalam menyediakan layanan metaverse.

“Pengembangan platform (metaverse) dapat membuka ratusan miliar jika tidak triliunan pendapatan dari waktu ke waktu," kata Zuckerberg, dikutip dari Coindesk, pada Juli (27/7).

Tampilan dunia virtual Horizon Worlds dari Facebook
Tampilan dunia virtual Horizon Worlds dari Facebook (Oculus)

Proyek Metaverse Triliun Minim Pengguna

Platform agregator DappRadar mencatat, proyek Decentraland mencapai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. Namun dunia virtual ini hanya diisi oleh 38 pengguna.

Namun data itu berbeda dengan laporan The Verge dan CoinDesk. Jurnalis The Verge mencatat dirinya menerima sekitar 70 promosi tentang aktivitas ‘metaverse’ seperti Samsung dan UPS di Decentraland.

CoinDesk pun mencatat, jumlah pengguna di Decentraland hampir dua kali lipat dari laporan DappRadar.

Sedangkan Decentraland menyampaikan bahwa jumlah pengguna aktif harian (DAU) sekitar 8.000. “Kami sedang bekerja dengan DappRadar untuk memperluas pelacakan dalam memasukkan kontrak pintar tambahan dan jenis transaksi untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang aktivitas pengguna,” kata perusahaan melalui Twitter.

Dengan asumsi angka tersebut benar, maka jumlah penggunanya di bawah proyek Left 4 Dead 2 sekitar 10.000 orang dan Steam 18.000 orang.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...