Anak Usaha Bank Mandiri Kurangi Investasi ke Startup Pinjaman Online

Lenny Septiani
14 Oktober 2022, 12:33
bank mandiri, fintech lending, pinjol
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
(ki-ka) Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center, pada 2019.

Teknologi finansial (fintech) menjadi primadona investor dalam beberapa tahun terakhir. Namun anak usaha Bank Mandiri, Mandiri Capital Indonesia justru mengurangi konsentrasi terhadap startup fintech lending atau pembiayaan alias pinjaman online (pinjol).

Alasannya, faktor risiko. “Secara risk appetite, kami mengurangi konsentrasi ke fintech atau peer to peers (P2P) lending,” kata Chief Financial Officer Mandiri Capital Indonesia Faisal Rino Bernando saat konferensi pers, Kamis sore (13/10).

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa Mandiri Capital Indonesia sudah berinvestasi di startup fintech lending dalam jumlah besar. Namun ia tidak memerinci nilai maupun volume pendanaannya.

“Portofolio kami di fintech lending sudah cukup besar,” kata Rino.“Jadi secara grup, kami ingin diversifikasi sektor. Ada agrikultura dan lainnya.”

Beberapa fintech lending yang disuntik modal oleh Mandiri Capital Indonesia di antaranya:

  1. Koinworks Indonesia
  2. Investree Indonesia
  3. Crowde Indonesia
  4. Amartha Indonesia

“Keempatnya ini bring well. Berkembang sangat baik,” kata Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha.

Kredit Macet Fintech Lending Meningkat

Tingkat Keberhasilan Pembayaran di bawah 90 hari (TKB90) fintech lending secara keseluruhan 97,11% per Agustus. Ini artinya, kredit macet alias Tingakt Wanprestasi Pengembalian 90 hari (TWP90) 2,89%.

Namun, TKB90 TaniFund hanya 51,73 % per minggu lalu (4/10). Ini artinya, 48,27 % peminjam tak mampu membayar pinjaman alias kredit macet.

Pemberi pinjaman atau lender TaniFund pun mengeluhkan dana mereka tidak kembali. William Sumoro misalnya, menyatakan bahwa lebih dari Rp 100 juta miliknya masih tersangkut di startup ini.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...