Elon Musk Senang Beli Twitter meski Harganya Mahal
Orang terkaya di dunia Elon Musk mengatakan bahwa dirinya membeli Twitter dengan harga yang lebih mahal dari nilai saat ini. Meski begitu, ia optimistis nilainya akan melonjak.
“Saya dan investor lain membayar lebih untuk Twitter sekarang,” kata Elon Musk dikutip dari Reuters (20/10). Meski begitu, ia menilai perusahaan media sosial ini memiliki potensi besar untuk jangka panjang.
Harga saham Twitter US$ 51,83 per lembar pada sore ini (20/10). Sedangkan Elon Musk membeli Twitter di level US$ 54,2 per lembar.
Elon Musk mengumumkan akan membeli Twitter US$ 44 miliar atau sekitar Rp 668 triliun pada April. Namun ia sempat membatalkan kesepakatan ini, karena menilai perusahaan media sosial itu tidak transparan soal jumlah akun bot dan spam.
Setelah beberapa kali persidangan, ia akhirnya sepakat untuk membeli Twitter. Namun dia diberi waktu hingga 28 Oktober.
CNBC Internasional melaporkan, Elon Musk berutang US$ 25,5 miliar kepada Morgan Stanley untuk menyiapkan dana pembelian saham Twitter. Selain itu, megajukan komitmen pendanaan ekuitas US$ 21 miliar dari Bank of America, Barclays, dan MUFG.
Platform jual beli aset kripto Binance dikabarkan ikut berinvestasi US$ 500 juta. Ini sebagai bagian dari janji pembiayaan US$ 7 miliar.
Sebelum batas waktu pembelian pada 28 Oktober, Twitter membekukan akun kepemilikan saham karyawan. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada Selasa (18/10).
“Twitter memperbarui halaman Frequently Asked Questions atau FAQ karyawan minggu ini. Itu untuk memperingatkan staf bahwa mereka tidak akan dapat mengakses atau memperdagangkan saham dari Equity Award Center,” menurut laporan, dikutip dari Reuters, Rabu (19/10).
Laman FAQ itu menyebutkan bahwa perubahan dilakukan untuk mengantisipasi penutupan akuisisi Twitter yang tertunda oleh entitas yang dikendalikan oleh Elon Musk.