Harta Bos Teknologi Elon Musk hingga Bill Gates Anjlok Rp5.737 Triliun
Kekayaan bos raksasa teknologi seperti Elon Musk hingga Bill Gates total anjlok US$ 367,86 miliar atau sekitar Rp 5.737 triliun. Ini hanya menghitung dari daftar 28 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index sejak awal tahun hingga 31 Oktober.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg mencatatkan penurunan kekayaan terbanyak sejak awal tahun, yakni US$ 87,3 miliar ytd atau Rp 1.362 triliun. Hal ini karena laba dan pendapatan induk Instagram, Meta turun, sehingga berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Rincian penurunan kekayaan bos raksasa teknologi yang masuk daftar 28 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index sejak awal tahun hingga 31 Oktober yakni:
Nama | Perusahaan | Urutan Kekayaan | Penurunan Kekayaan (ytd) | Kekayaan per 31 Oktober | |
1 | Elon Musk | Tesla | 1 | US$ 66,4 miliar | US$ 204 miliar |
2 | Jeff Bezos | Amazon | 3 | US$ 65,7 miliar | US$ 127 miliar |
3 | Bill Gates | Microsoft | 5 | US$ 27,3 miliar | US$ 111 miliar |
4 | Larry Ellison | Oracle | 7 | US$ 14 miliar | US$ 93,2 miliar |
5 | Larry Page | 8 | US$ 39,2 miliar | US$ 89,3 miliar | |
6 | Sergey Brin | 10 | US$ 38,1 miliar | US$ 85,4 miliar | |
7 | Steve Ballmer | Microsoft | 11 | US$ 21,3 miliar | US$ 84,4 miliar |
8 | Michael Dell | Dell | 24 | US$ 8,56 miliar | US$ 46,4 miliar |
9 | Mark Zuckerberg | Meta | 28 | US$ 87,3 miliar | US$ 38,2 miliar |
TOTAL | US$ 367,86 miliar | US$ 878,9 miliar |
The Guardian melaporkan, raksasa teknologi seperti Facebook, Google dan Microsoft untung saat pandemi corona, karena masyarakat hingga korporasi beralih ke digital. Namun kini kasus Covid-19 mulai menurun dan banyak negara memperlonggar kebijakan pembatasan wilayah (lockdown).
Pendapatan raksasa teknologi pun tercatat turun. Laba Microsoft, induk Google, Alphabet dan induk Facebook, Meta pun melorot pada kuartal III.
“Valuasi lima raksasa teknologi total anjlok US$ 950 miliar ke titik terendah. Ini juga menghantam kekayaan para pendiri,” demikian dikutip dari The Guardian, Minggu (30/10).
Kekayaan Mark Zuckerberg anjlok US$ 11 miliar setelah Meta mengumumkan laporan keuangan pekan lalu. Dia memegang lebih dari 350 juta lembar saham.
“Saya menghargai kesabaran, dan saya pikir mereka yang sabar dan berinvestasi bersama kami akan mendapat imbalan,” kata Zuckerberg.
Kekayaan Jeff Bezos melorot US$ 4,7 miliar usai mengumumkan laporan keuangan Amazon pekan lalu.
Awal tahun ini, Direktur di lembaga thinktank Institute for Policy Studies Chuck Collins memperkirakan bahwa kekayaan miliarder AS meningkat lebih dari US$ 1,7 triliun atau 58% selama pandemi corona.
Collins baru-baru ini mengurangi proyeksinya menjadi US$ 1,5 miliar atau 51%. “Keuntungannya sangat luar biasa dalam dua tahun pandemi, hampir ‘pornografi’,” katanya.
“Para miliarder pada dasarnya terputus dari dunia nyata dan ekonomi nyata. Bahkan jika kekayaan mereka sekarang menurun, siapa lagi yang memiliki keuntungan 51% dalam aset mereka dalam dua tahun terakhir?” tambah dia.
Menurutnya, miliarder bukanlah korban sebenarnya. Raksasa teknologi mendominasi pasar saham Amerika. Penurunan harga saham mereka membuat masyarakat terkena dampak, termasuk investor ritel dan pegawai.
“Berapa lama ‘musim gugur’ ini akan berlanjut, dan siapa yang akan paling terluka? Tidak mungkin miliarder raksasa teknologi,” ujar dia.
“Ini mungkin memperlambat aliran ke filantropi, tetapi kenyataannya adalah sebagian besar miliarder memberi dana kepada yayasan mereka sendiri dan dana yang disarankan oleh donor. Tapi itu mungkin berarti ada lebih sedikit kekayaan dinasti, yang pada akhirnya saya pikir adalah hal yang baik,” tambah dia.