Potensi Bisnis Open Finance RI Rp 31 Triliun, tapi Terhambat Regulasi

Lenny Septiani
16 November 2022, 15:33
fintech, bank, open finance
Finantier
Peluncuran laporan penelitian KIC bertajuk Open Finance Deep Dive Report 2022

Potensi pasar open finance di Indonesia diperkirakan US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun. Namun bisnis ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk soal regulasi.

Angka tersebut memperhitungkan total pendapatan tahunan dari empat kasus penggunaan umum untuk Open Finance, yakni account aggregation, verifikasi, peringkat kredit alias credit scoring, dan pembayaran otomatis. 

Expert Panel Katadata Insight Center Gundy Cahyadi mengatakan, penerapan open finance di Indonesia umumnya masih berupa pengenalan konsumen atau e-KYC, credit scoring, dan payment.

Dalam praktik global, “penggunaan untuk personalisasi atau rekomendasi merupakan salah satu yang memiliki dampak besar, namun belum ditawarkan di Indonesia,” ujar Gundi dalam peluncuran laporan penelitian bertajuk ‘Open Finance Deep Dive Report 2022’, Rabu (16/11).

Open Finance merupakan tahap lanjutan dari Open Banking. Seluruh institusi keuangan yang terlibat di ekosistem open finance dapat membuka dan berbagi data melalui antarmuka pemrograman aplikasi alias Application Programming Interface (API) untuk mengembangkan layanan baru.

Pertukaran data keuangan konsumen pada kedua konsep tersebut membutuhkan persetujuan pengguna sebagai pemilik data.

Tujuan utama open finance yakni meningkatkan akses ke layanan keuangan yang lebih luas. Selain itu, memungkinkan perusahaan membuat keputusan berbasis data.

KIC mencatat, ada sejumlah potensi open finance yang bisa dimaksimalkan oleh perusahaan, yakni:

  • Pertukaran data antara lembaga jasa keuangan belum banyak dilakukan
  • Konsumen sulit mendapatkan data yang bisa digunakan untuk verifikasi
  • Penyedia jasa keuangan kesulitan melakukan verifikasi dan menghitung kemampuan keuangan calon nasabah (credit scoring)

Selain itu, Gundy menilai bahwa open finance berpotensi meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Caranya dengan mendorong kemampuan pertukaran data yang didorong oleh end user untuk mengakses layanan keuangan yang lebih luas.

Ia mencontohkan, open finance untuk pinjaman online (pinjol), remintasi, investasi, asuransi, dan penawaran embedded finance.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...