Kerugian Akibat Penipuan Online di Indonesia Ratusan Triliun

Desy Setyowati
1 Desember 2022, 10:47
penipuan online, investasi bodong, kominfo
Katadata/Desy Setyowati
Tenaga Ahli Menteri Kominfo bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati, Manager IT Infrasturcture PT Freeport Indonesia Arief Wiriadinata, dan VP RAN Engineering and Project Telkomsel Akhmad dalam acara Regional Summit 2022 Katadata.co.id di Jakarta, Kamis (1/12/2022)

Kerugian akibat penipuan online di Indonesia mencapai Rp 18,7 triliun selama 2017 - 2021. Sedangkan akibat investasi bodong mencapai Rp 117,5 triliun selama 2011 – 2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara G20 pun menyebutkan, potensi kerugian yang dihadapi oleh negara-negara di dunia akibat kejahatan siber dan hoaks diprediksi US$ 5 triliun atau sekitar Rp 78.106 triliun pada 2024.

Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati menyebutkan, studi dari Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa masyarakat yang sudah cakap digital pun menjadi korban penipuan digital.

“Jadi bukan persoalan generasi, tetapi karena digital ini dunia yang baru. Tidak ada satu pun yang siap, sehingga pemerintah hadir,” kata Devie dalam acara Regional Summit 2022 bertajuk ‘Transformasi Digital untuk Pembangunan Daerah Berkelanjutan’ yang diadakan oleh Katadata di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (1/12).

Berdasarkan studi CfDS UGM terhadap 1.700 responden di 34 provinsi pada Agustus, sebanyak 66,6% pernah menjadi korban penipuan online. Rincian modusnya sebagai berikut:

  • 36,9% berkedok hadiah
  • 33,8% mengirim tautan (link)
  • 29,4% penipuan jual beli seperti di Instagram dan lainnya
  • 27,4% melalui situs web atau aplikasi palsu
  • 26,5% penipuan berkedok krisis keluarga

Sarana yang paling banyak digunakan untuk penipuan online sebagai berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...