Modus Penipuan Kripto Sam Bankman-Fried, Ratusan Bursa Bangkrut

Desy Setyowati
19 Desember 2022, 18:25
Sam Bankman-Fried, kripto, penipuan
Forbes
Sam Bankman-Fried

Pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried terancam 115 tahun penjara, karena didakwa delapan tuduhan, termasuk penipuan keuangan. Jaksa pun mengungkap modusnya.

Ia ditangkap pada pekan lalu. “Saya sangat menyesal berada di posisi ini,” kata Sam Bankman-Fried kepada regulator Bahama, dalam draf yang bocor dari kesaksian DPR dikutip dari CNBC Internasional, Senin (19/12).

Advertisement

Rincian dakwaan bagi Sam Bankman-Fried sebagai berikut:

  1. Dua tuduhan penipuan kawat (keuangan)
  2. Dua konspirasi penipuan kawat (keuangan)
  3. Satu tuduhan pencucian uang
  4. Konspirasi untuk melakukan penipuan komoditas
  5. Konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas
  6. Konspirasi untuk menipu di Amerika Serikat
  7. Pelanggaran dana kampanye

Sam Bankman-Fried terancam masing-masing hukuman maksimal 20 tahun untuk poin 1 – 3, dan paling lama lima tahun untuk dakwaan lainnya.

“Ini salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika," kata Jaksa Penuntut AS Damian Williams. Nilai penipuannya diduga US$ 8 miliar atau sekitar Rp 125 triliun.

Sam Bankman-Fried
Sam Bankman-Fried (Instagram/@leftright.memes)

Modus Sam Bankman-Fried

Sam Bankman-Fried mendirikan crypto hedge fund Alameda Research pada November 2017. Ia menyewa ruang kantor di Berkeley, California.

Alameda Research pada dasarnya adalah toko arbitrase. Perusahaan ini membeli bitcoin dengan harga lebih rendah dari satu bursa dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di bursa lain.

Hal itu membuat Sam Bankman-Fried dan teman sekelasnya di MIT, Gary Wang untung besar dari Alameda Research.

Sam Bankman-Fried, Wang, lulusan UC Berkeley Nishad Singh mendirikan FTX pada April 2019. Bursa kripto ini menawarkan fitur perdagangan inovatif kepada pelanggan, platform yang responsif, dan pengalaman yang andal.

"Sebulan setelah mendirikan FTX, tanpa sepengetahuan semua kecuali lingkaran kecil orang dalam, ia memanfaatkan aset pelanggan, khususnya, simpanan mata uang kripto pribadi pelanggan, untuk taruhan Alameda,” kata regulator federal di Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerika Serikat atau CFTC.

Hal itu dikenal dengan istilah rehypothecation, yakni ketika bisnis secara legal menggunakan aset pelanggan untuk berspekulasi dan berinvestasi.

Tetapi, Sam Bankman-Fried tidak memiliki izin pelanggan untuk berjudi dengan dana mereka.

Padahal, aturan FTX secara khusus melarang Sam Bankman-Fried, atau Alameda, menggunakan uang pelanggan untuk apa pun, kecuali jika pelanggan mengizinkan.

Berdasarkan laporan FTX pada 2019, volume transaksi bisa melebihi US$ 100 juta setiap hari.

“Menggunakan uang pelanggan untuk taruhan Alameda merupakan penipuan,” kata CFTC.

Menurut arsip CFTC pada 2021, FTX dan anak perusahaannya memiliki aset sekitar US$ 15 miliar, dan menyumbang 10% dari volume transaksi digital global. Dana pelanggan yang ditransaksikan mencapai US$ 16 miliar setiap hari.

Di Distrik Selatan New York, di mana Sam Bankman-Fried didakwa oleh dewan juri, ia menghadapi tuduhan penipuan kriminal. Dari asal-usul FTX, regulator menuduh ia menggunakan dana pelanggan untuk membiayai investasi spekulatif.

Sam Bankman-Fried juga menghadapi tuntutan di pengadilan Bahama. Namun, “ia menyerahkan dirinya ke proses ekstradisi AS pada Senin,” kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement