Daftar Startup Go Internasional meski Marak PHK Tahun ini

Lenny Septiani
29 Desember 2022, 14:43
startup, kopi kenangan, teguk, sociolla
Instagram/@Teguk.Indonesia
Gerai Teguk di New York

Startup Indonesia masif melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK tahun ini. Meski begitu, ada juga yang ekspansi ke sejumlah negara.

Sociolla misalnya, merambah pasar Vietnam. Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro menyampaikan, pasar India dan Vietnam diminati investor sejak 5 – 10 tahun lalu.

Advertisement

“Dan, akan terus diminati,” katanya kepada Katadata.co.id, Senin (26/12). “Sebab, penduduk banyak, middle class tumbuh dan banyak pengeluaran. Mirip Indonesia. Sektornya juga mirip seperti marketplace, fintech, logistics, edutech, healthtech, dan lainnya.

Berikut daftar startup Indonesia yang merambah pasar negara lain di tengah maraknya PHK tahun ini:

1. Sociolla

Startup kecantikan Sociolla masuk pasar Vietnam sejak akhir tahun lalu. Sociolla berencana memperluas pasar ke negara Asia Tenggara lainnya setelah meraih pendanaan Rp 818 miliar dari empat investor yang dipimpin oleh L Catterton pada 2021.

Pada Oktober, Sociolla kembali meraih pendanaan US$ 60 juta atau sekitar Rp 927 miliar. Investasi ini dipimpin oleh dua investor asal Singapura, yakni Temasek dan L Catterton, pernah menyuntik modal sebelumnya.

Investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan ini yaitu East Ventures, Jungle Ventures, dan sejumlah penanam modal terdahulu (investor existing).

Gerai Sociolla
Gerai Sociolla (Sociolla)

Perusahaan rintisan itu pun disebut-sebut segera menjadi unicorn atau memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar (Rp 15,5 triliun).

2. Jala Tech

Startup akuakultur Jala Tech ekspansi ke Vietnam pada pertengahan Maret. Sebab, negara ini merupakan produsen udang terbesar ketiga di dunia.

Produksi udang di Vietnam 500 ribu - 600 ribu ton per tahun. Sedangkan Indonesia sekitar 300 ribu ton per tahun.

“Kami bermitra dengan komunitas (petambak udang) di Vietnam,” kata Chief Executive Officer (CEO) Jala Tech Liris Maduningtyas dalam siaran langsung di akun Instagram Katadata.co.id, pada Maret (4/3).

Jala Tech menyediakan perangkat sensor air berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Startup ini juga menyediakan fasilitas pembiayaan, manajemen tambak, dan lainnya. 

Budidaya Tambak Udang JALA Tech
Budidaya Tambak Udang JALA Tech (JALA Tech)

3. PrivyID

Startup identitas digital Indonesia PrivyID ekspansi ke Australia. Aksi korporasi ini didukung oleh IA-CEPA ECP Katalis.

IA-CEPA ECP Katalis adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Hubungan bilateral itu bernilai 40 juta dolar Australia selama 2021 – 2025.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement