CEO Startup Javice, Masuk Forbes 30 dan Diduga Tipu JP Morgan

Desy Setyowati
16 Januari 2023, 14:30
startup, Frank, jp morgan, Charlie Javice
Forbes
Pendiri startup Frank Charlie Javice

CEO startup Frank Charlie Javice diduga menipu JP Morgan US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. Ia masuk Forbes 30 Under 30 atau daftar anak muda berusia di bawah 30 tahun yang dinilai berhasil membuat terobosan.

Frank menyediakan perangkat lunak (software) yang memudahkan mahasiswa mengajukan bantuan keuangan.

JP Morgan mengakuisisi Frank US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun pada September 2021. “Tujuannya, memperdalam hubungan perusahaan dengan mahasiswa,” kata petinggi kepada CNBC Internasional, akhir pekan lalu (13/1).

Saat itu, bank raksasa tersebut memuji Frank karena pertumbuhan yang sangat cepat. Aplikasi ini digunakan oleh lebih dari lima juta mahasiswa di 6.000 institusi.

JP Morgan bahkan menawarkan pendiri Frank, Javice untuk bergabung di perusahaan.

Namun JP Morgan Chase menutup situs web Frank pada Kamis lalu (12/1). Raksasa keuangan ini menuduh Javice membuat hampir empat juta akun pelanggan Frank palsu.

Hal itu diketahui setelah JP Morgan mengirimkan email pemasaran ke 400 ribu pelanggan Frank. Sekitar 70% email bounce back atau tidak dapat terkirim.

Bank tersebut pun mengajukan gugatan ke pengadilan federal bulan lalu. JP Morgan menuduh Javice membuat akun pelanggan palsu.

Siapa Javice yang Diduga Menipu JP Morgan?

Javice masuk daftar Forbes 30 Under 30 pada 2019. Orang-orang yang masuk dalam daftar ini dipilih dari 2.500 nominasi yang diajukan secara online.

Mereka diseleksi oleh tim cek fakta dan riset Forbes, sehingga menghasilkan 500 nama. Kemudian dikurasi lagi menjadi 300 nama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...