Daftar CEO Startup Masuk Forbes 30 tapi Diduga Penipu

Desy Setyowati
16 Januari 2023, 16:30
jp morgan, startup
Forbes
Elizabeth Holmes, Charlie Javice, Sam Bankman-Fried

Petinggi startup Frank yang masuk daftar Forbes 30 Under 30 yakni Charlie Javice didugat oleh JP Morgan. Ia diduga menipu bank raksasa ini US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun terkait jutaan akun pelanggan palsu.

Javice mendirikan startup Frank pada 2016. Frank menyediakan perangkat lunak (software) yang memudahkan mahasiswa mengajukan bantuan keuangan.

Advertisement

Berkat bisnisnya itu, ia masuk Forbes 30 Under 30 atau daftar anak muda berusia di bawah 30 tahun yang dinilai berhasil membuat terobosan.

JP Morgan pun mengakuisisi Frank US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun pada September 2021. “Tujuannya, memperdalam hubungan perusahaan dengan mahasiswa,” kata petinggi kepada CNBC Internasional, akhir pekan lalu (13/1).

JP Morgan menutup situs web Frank pada Kamis lalu (12/1). Raksasa keuangan ini menuduh Javice membuat hampir empat juta akun pelanggan Frank palsu.

Hal itu diketahui setelah JP Morgan mengirimkan email pemasaran ke 400 ribu pelanggan Frank. Sekitar 70% email bounce back atau tidak dapat terkirim.

Raksasa keuangan Amerika itu pun mengajukan gugatan ke pengadilan federal bulan lalu. JP Morgan menuduh Javice membuat akun pelanggan palsu, rinciannya sebagai berikut:

  • Javice mendekati JP Morgan pada pertengahan 2021 tentang kemungkinan penjualan
  • JP Morgan meminta Javice membuktikan data basis pelanggan Frank selama proses uji tuntas atau due diligence, yang disebut-sebut lima juta lebih pengguna
  • Javice diduga meminta kepala teknis membuat akun pelanggan palsu menggunakan algoritme, namun ditolak
  • Javice kemudian diduga menggaet profesor ilmu data di perguruan tinggi di New York untuk membuat jutaan akun palsu. Javice diduga bertanya kepada profesor, "apakah email palsu akan terlihat nyata dengan pemeriksaan mata atau lebih baik menggunakan ID unik?"
  • Alih-alih mendapatkan bisnis dengan 4,25 juta siswa, JP Morgan hanya memperoleh kurang dari 300 ribu pelanggan

Selain Javice, nama lain yang masuk daftar Forbes 30 Under 30 dan diduga menipu sebagai berikut:

Elizabeth Holmes

Perempuan berusia 38 tahun ini sempat mendapat julukan ‘perempuan miliarder termuda di dunia’ oleh majalah Forbes. Majalah bisnis Inc juga menyebutnya ‘the next Steve Jobs’.

Elizabeth Holmes memutuskan untuk keluar dari Universitas Stanford jurusan teknik kimia saat berusia 19 tahun. Kemudian ia mendirikan startup Theranos pada 2004.

Theranos mengembangkan ide pengujian tes darah untuk mendeteksi penyakit seperti kanker dan kolesterol tinggi. Berkas metode ini, sejumlah investor dan miliarder berinvestasi di startup ini dengannilai total lebih dari US$ 700 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement