Daftar ‘Orang Bodoh’ yang Berpotensi Gantikan Elon Musk di Twitter
Elon Musk menyatakan pada bulan lalu, dirinya akan segera mengundurkan diri dari posisi CEO Twitter. Jurnalis The Verge Alex Heath pun memerinci daftar nama yang berpotensi menggantikan Elon Musk.
Alex menyampaikan, dirinya mengajukan pertanyaan kepada beberapa para pelaku industri teknologi. “Siapa yang akan ‘cukup bodoh’ untuk menerima pekerjaan itu (CEO Twitter),” demikian bunyi pertanyaannya, dikutip dari The Verge, Senin (16/1).
Pertanyaan itu merujuk pada cuitan Elon Musk pada Desember 2022. “Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup ‘bodoh’ untuk mengambil pekerjaan itu,” kata Elon dalam cuitannya di Twitter, bulan lalu (21/12/2022).
Berdasarkan hasil berbincang dengan para pelaku industri teknologi selama sepekan, Alex mendapatkan informasi bahwa Elon Musk tampaknya belum melakukan pencarian CEO Twitter secara resmi.
Alex pun memerinci nama-nama yang berpotensi menggantikan Elon Musk, yang ia dapat selama sepekan terakhir, di antaranya:
Mantan COO Meta Sheryl Sandberg
- Kelebihan: Pilihan ini dinilai potensial, terutama jika Elon Musk ingin terus memimpin bagian teknik di Twitter setelah menunjuk CEO baru. Sandberg memiliki perwakilan dengan pengiklan dan koneksi yang dibutuhkan Elon Musk untuk mulai memperbaiki bisnis spiral Twitter.
- Kontra: Elon Musk bukan penggemar Facebook, perusahaan Sandberg bekerja sebelumnya. Sandberg juga tampak senang berfokus pada filantropi dan kehidupan keluarganya akhir-akhir ini.
Salah satu pendiri dan CEO Twitch Emmett Shear
- Kelebihan: Sebagai salah satu pendiri dan CEO Twitch, dia berhasil menjual perusahaan media sosial ke raksasa teknologi. Ia juga memiliki pengalaman yang dibutuhkan Elon Musk untuk rencananya mengubah Twitter menjadi lebih dari platform video bagi kreator konten.
- Kontra: Dia belum memimpin perusahaan publik, dan Elon Musk berencana membawa Twitter kembali ke pasar publik dalam beberapa tahun. Twitch juga tidak berhasil berkembang di luar ceruk utama streaming langsung gamer.
COO TikTok Vanessa Pappas
- Kelebihan: Memiliki pengalaman yang dibutuhkan oleh Elon Musk, yakni pernah mendukung program pembuatan awal YouTube dan kini menjabat COO TikTok. Ada kabar, Pappas berencana keluar dari TikTok tahun ini.
- Kontra: Jika Elon Musk mencari seseorang yang kenal dengan pengiklan besar untuk memimpin Twitter, Pappas tidak akan menjadi pilihan utama karena fokusnya terutama pada produk dan inovasi.
CEO Yahoo Jim Lanzone
- Kelebihan: Latar belakang Lanzone lebih banyak di media dan periklanan, selain tugas singkatnya sebagai CEO Tinder. Dia sekarang memimpin Yahoo tetapi mungkin keluar untuk mendapat kesempatan lain. Dia memiliki koneksi dengan komunitas periklanan dan pengalaman operasi yang dapat digunakan oleh Elon Musk.
- Kontra: Tidak jelas apakah dia ingin bekerja untuk Elon Musk dan mengatasi ‘sakit kepala’ yang ada di Twitter sekarang.
Salah satu pendiri Instagram Kevin Systrom
- Kelebihan: Dia diam sejak meninggalkan Instagram atau Facebook pada 2018 setelah berselisih dengan Mark Zuckerberg, meskipun dia menunjukkan minatnya pada model media sosial TikTok. Ini salah satu yang diinginkan Elon Musk
- Kontra: Dia bekerja untuk pendiri atau CEO yang beropini, menghasilkan banyak uang, dan sepertinya tidak ingin melakukan hal itu lagi. Ia juga tidak memiliki pengaruh terhadap komunitas periklanan yang mungkin dicari oleh Elon Musk.