Amerika Larang Siswa Pakai ChatGPT, Bagaimana di Indonesia?

Lenny Septiani
18 Januari 2023, 14:52
chatgpt, amerika
Voicebot.ai
Ilustrasi robot AI

Amerika Serikat (AS) melarang siswa memakai ChatGPT. Bagaimana teknologi ini disikapi di Indonesia?

Departemen pendidikan di New York melarang penggunaan ChatGPT, dengan cara mencegah siswa membawah ponsel ke kelas. Alasannya, “bisa berdampak negatif terhadap pembelajaran siswa,” kata instansi, dikutip VOA News, Rabu (18/1).

Sejumlah dosen di Amerika dan Australia juga mengembalikan lembar ujian mahasiswa yang diduga menggunakan ChatGPT.

Asisten profesor filsafat Universitas Furman Darren Hick mengatakan akademisi tidak mengira ChatGPT akan dipakai dalam mengerjakan tugas. “Jadi kami agak dibutakan olehnya,” katanya kepada The New York Post, bulan lalu.

Hick meminta mahasiswa menulis esai 500 kata tentang filsuf abad ke-18 David Hume dan paradoks horor. Kemudian ia mendeteksi satu tugas dengan beberapa tanda yang ‘menandai’ penggunaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

“Ini gaya penulisan yang bersih, tapi itu bisa dikenali,” katanya. “Ada kata-kata aneh yang digunakan. Tidak salah, tetapi aneh.”

Hick mencoba ChatGPT dengan mengajukan pertanyaan yang diduga akan diajukan oleh mahasiswa. Hasilnya, tulisan mahasiswa itu 99,9% cocok dengan jawaban ChatGPT.

Sikap Indonesia Tentang ChatGPT

ChatGPT juga marak digunakan di Indonesia. Mantan Anggota Komisi Nasional Pendidikan Andreas Tambah mengatakan, ChatGPT merupakan hasil kemajuan teknologi dan kreativitas orang-orang hebat.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...