Transaksi Shopee hingga Tokopedia Melambat, Diduga karena TikTok Dkk

Desy Setyowati
20 Januari 2023, 12:07
Tokopedia, tiktok, Shopee
Tokopedia, Shopee, Katadata/Desy Setyowati
Tokopedia dan Shopee

Transaksi e-commerce seperti Shopee, Tokopedia hingga Lazada naik tipis tahun ini. Bank Indonesia (BI) menduga ini karena menjamurnya social commerce atau belanja di media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan Facebook.

BI mencatat, transaksi e-commerce Rp 476,3 triliun tahun lalu. Volume transaksi 3,48 miliar.

Nilai transaksi tersebut naik 19% secara tahunan (year on year/yoy), namun di bawah target BI Rp 489 triliun.

“Kami harus memahami bahwa e-commerce itu diuntungkan saat mobilitas rendah. Jadi kami melihat kemungkinan meningkatnya transaksi offline menyebabkan (transaksi) e-commerce turun," kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1).

Selain itu, ia menduga karena menjamurnya tren social commerce seperti berbelanja di TikTok, Whatsapp hingga Facebook.

Faktor lainnya yakni biaya. BI tengah mengkaji kemungkinan penurunan transaksi di e-commerce karena biaya transaksi lewat media sosial lebih murah ketimbang Shopee, Tokopedia, Lazada hingga Bukalapak.

BI memperkirakan, nilai transaksi e-commerce tumbuh 12% tahun depan. Sedangkan volumenya diramal meningkat 17%.

Transaksi TikTok Shop di Asia Tenggara diperkirakan US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp 66,7 triliun pada 2021, menurut dua sumber The Information. Nilainya lebih kecil ketimbang Shopee dan Lazada, maupun Tokopedia di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said, Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...