ChatGPT Lulus Ujian Kedokteran, AI Claude Berhasil di Ujian Hukum
ChatGPT lulus ujian kedokteran United States Medical Licensing Examination (USMLE). Program kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) lainnya, Claude lulus ujian hukum.
“Claude lulus ujian hukum dan ekonomi tingkat universitas,” kata profesor di Universitas George Mason di Virginia, Alex Tabarrok, dikutip dari Business Insider, pekan lalu (19/1).
Program kecerdasan buatan itu dirancang oleh firma penelitian dan keamanan berbasis AI Anthropic.
Anthropic meraih pendanaan seri B US$ 580 juta oleh pendiri FTX Sam Bankman-Fried, mantan direktur teknik FTX Nishad Singh, dan mantan CEO Alameda Research Caroline Ellison.
Sam Bankman-Fried kini dituduh melakukan penipuan atas bangkrutnya ratusan perusahaan kripto. Begitu juga dengan Caroline.
Alex Tabarrok menguji coba Claude untuk menjawab pertanyaan dalam ujian hukum dan ekonomi. Ia mencatat ada beberapa kelemahan dalam jawaban.
“Kebanyakan jawaban Claude berupa pendapat,” kata Tabarrok. Tetapi, “masih merupakan respons yang kredibel dan lebih baik daripada jawaban manusia.”
ChatGPT Lulus Ujian Kedokteran
Para peneliti di bidang penyedia layanan kesehatan yang berbasis di California, Ansible Health bereksperimen dengan ChatGPT. Mereka menggunakan AI buatan OpenAI ini untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.
Hasilnya, ChatGPT dapat menyusun pemberitahuan pembayaran dan menyederhanakan laporan radiologi yang biasanya padat istilah kesehatan. Selain itu, bisa bertukar pikiran terkait kasus-kasus kesehatan yang menantang secara diagnostik.
"Secara keseluruhan, dokter kami melaporkan bahwa ChatGPT mengurangi waktu yang diperlukan untuk melengkapi dokumentasi dan tugas perawatan pasien tidak langsung sebanyak 33%," tulis peneliti dikutip dari ABC.Net, dua pekan lalu (12/1).
Mereka kemudian menguji ChatGPT untuk mengikuti ujian kedokteran USMLE. USMLE terdiri dari tiga ujian:
- Untuk mahasiswa kedokteran tahun kedua
- Untuk mahasiswa tahun keempat
- Untuk dokter setelah satu tahun mengikuti pendidikan pascasarjana
Sebagian besar pelamar biasanya membutuhkan lebih dari satu tahun untuk bersiap mengikuti ujian USMLE.
Mahasiswa kedokteran biasanya mengerjakan tes poin satu dan dua dalam sehari. Sedangkan tes poin ketiga, yakni untuk dokter, biasanya membutuhkan dua hari.
Para peneliti mengajukan pertanyaan dari ujian USMLE kepada ChatGPT, yang terdiri dari tanggapan tertulis terbuka hingga pilihan ganda.
Jawaban ChatGPT dinilai secara independen oleh dua juri yang merupakan dokter. Para juri memeriksa apakah jawaban ada dalam kumpulan data yang dapat diakses oleh AI.
Hasilnya, ChatGPT lulus ujian kedokteran. Jawaban yang benar lebih dari 50% atau mendekati ambang lulus USMLE sekitar 60%.
Seorang peneliti integritas akademik di Universitas Deakin Phillip Dawson tidak dapat mengevaluasi studi tersebut sendiri. "Jika penulis benar-benar melakukan apa yang mereka katakan, maka itu adalah hal yang menakutkan,” ujar dia.
Sedangkan Kepala Pelanggaran Akademik di Universitas Macquarie Kane Murdoch tidak terkejut ChatGPT lulus ujian USMLE. “Ini ujian yang cukup serius dan kompleks,” katanya.
Menurutnya, ChatGPT seperti kalkulator ketika pertama kali muncul. Oleh karena itu, ia menilai bahwa melarang penggunaan ChatGPT tidak akan menghentikan siswa menggunakannya.