Cerita HRD Google Dipecat saat Interview Calon Pegawai

Google PHK atau melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 6% dari total pegawai atau sekitar 12.000. Salah satunya perekrut yang berbasis di Dublin, Irlandia, Dan Lanigan Ryan.
Ryan bergabung dengan Google pada November 2021 melalui Morgan McKinley. Ia dipecat setelah 16 bulan bekerja.
Bekerja di Google merupakan impian Ryan. “Lebih dari setahun lalu saya mendapatkan pekerjaan impian di perusahaan impian,” kata Ryan melalui LinkedIn, pekan lalu (24/1).
Ryan juga baru saja berbicara dengan manajemen Google untuk memperpanjang kontrak setahun lagi. Ia juga dialihkan ke divisi Cloud Sales, yang disebut-sebut mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Manajemen Google dan Ryan juga berdiskusi soal kenaikan gaji. “Baru seminggu lalu ada pembicaraan tentang kenaikan gaji,” tulis Ryan.
Namun ternyata dia salah satu yang dipecat oleh Google. “Saya tidak menyangka akan berakhir begitu tiba-tiba, diblokir keluar dari sistem di tengah interview,” ujar dia.
Dalam tulisan di LinkedIn itu, Ryan berterima kasih kepada manajer dan rekan kerjanya di Google. Dia mengatakan akan mencari pekerjaan lain di mana pun.
Selain Ryan, sejumlah karyawan Google yang di-PHK bercerita tentang bagaimana mereka dipecat. Ada yang dipecat ketika baru masuk setelah cuti seminggu karena ibunya meninggal.
Sepasang suami istri diberhentikan empat bulan setelah kelahiran anak mereka. Ada juga karyawan yang sudah bekerja di Google selama 16 tahun, mendapatkan pemberitahuan PHK pada Pukul 3 pagi.
Pekan lalu, CEO Google Sundar Pichai menjelasan bahwa PHK terhadap 12.000 pegawai terpaksa dilakukan karena kondisi ekonomi. Selain itu, perusahaan telah merekrut banyak pegawai selama pandemi corona.
“Saya bertanggung jawab penuh atas kondisi tersebut,” kata Pichai dalam memo kepada karyawan pekan lalu (23/1).
Berdasarkan data Yahoo, Google merekrut 67.880 karyawan sejak akhir 2019 hingga 2022. Rinciannya sebagai berikut: