Bill Gates Sebut ChatGPT Ancam Pekerja Kantoran, Manusia Bisa Punah?

Desy Setyowati
3 Februari 2023, 12:25
Bill Gates, chatgpt, Microsoft
Arief Kamaludin|KATADATA
Pendiri MicrosoftBill Gates

Bill Gates menilai ChatGPT bisa menggantikan posisi pekerja kantoran. Sedangkan mahasiswa doktoral di Universitas Oxford Michael Cohen menilai, kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang mendukung ChatGPT bisa membuat manusia punah.

Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates menilai ChatGPT memainkan peran penting dewasa ini, seperti halnya komputer pribadi (PC) pada masanya.

Advertisement

“AI akan diperdebatkan sebagai topik terpanas tahun ini,” kata dia baru-baru ini kepada Forbes, dikutip dari Fortune, Jumat (3/1). “Ini sama pentingnya dengan PC, seperti internet."

Oleh karena itu, Bill Gates menghabiskan sekitar 10% waktunya untuk berdiskusi dengan tim Microsoft tentang peta jalan produk. Padahal Bill Gates sudah pensiun dan berfokus pada filantropi.

Microsoft pun menyuntik modal pengembang ChatGPT, OpenAI pada bulan lalu. Nilainya disebut-sebut US$ 10 miliar atau sekitar Rp 155,4 triliun.

Microsoft berinvestasi ke pembuat ChatGPT yakni OpenAI pada 2019 dan 2021. Raksasa teknologi ini berencana menambahkan teknologi ChatGPT ke semua produk.

Perusahaan buatan Bill Gates itu meluncurkan layanan rapat online Teams Premium yang didukung oleh ChatGPT pada Rabu (1/2). Teams Premium menghadirkan teknologi terbaru, termasuk Large Language Models yang didukung oleh GPT-3.5 OpenAI.

“Ini (ChatGPT) memberikan gambaran sekilas tentang apa yang akan datang. Saya terkesan dengan keseluruhan pendekatan ini dan tingkat inovasinya,” kata Bill Gates.

Pada kesempatan berbeda, Bill Gates menilai AI belum berdampak pada pasar kerja.

“Tetapi ini akan berpengaruh, karena selalu menjadi pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika Anda membuat sesuatu yang lebih murah," ujarnya dikutip dari Australian Financial Review.

"Saat kamu membuat pekerjaan dokter menjadi lebih efisien (dengan AI), bukan berarti kamu membutuhkan lebih sedikit dokter, tapi ada beberapa area yang berubah," tambah dia.

"Seiring waktu, tenaga kerja akan pergi dan melakukan pekerjaan lain, tapi kini akan ada lebih banyak kecemasan tentang fakta bahwa AI menargetkan pekerja kerah putih," ujar Bill Gates.

AI Bisa Buat Manusia Punah

Di saat kecerdasan buatan seperti ChatGPT mempermudah pekerjaan, para peneliti menilai ‘AI nakal’ bisa mengancam eksistensi manusia. Oleh karena itu, AI dinilai perlu diatur seperti senjata nuklir.

“Dengan manusia super AI, ada risiko tertentu dari jenis kelas yang berbeda, yaitu bisa membunuh semua orang,” kata Michael Cohen, mahasiswa doktoral di Universitas Oxford, dikutip oleh Times of London.

Rekan Cohen yakni Michael Osborne, yang mengajar mesin pembelajar atau machine learning di universitas di Inggris, menyampaikan hal serupa.

“AI tingkat lanjut dapat menimbulkan risiko yang sama besarnya bagi kita (manusia) seperti yang telah kita lakukan pada spesies lain: dodo adalah salah satu contohnya,” kata dia dikutip dari The New York Post, pekan lalu (26/1).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement