ChatGPT Viral, Google hingga Elon Musk Berebut Ahli AI
ChatGPT meraih memiliki 100 juta pengguna sejak diluncurkan pada Desember atau dalam dua bulan. Google hingga Tesla milik Elon Musk pun berlomba-lomba merekrut ahli kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
OpenAI memiliki 375 karyawan penuh waktu, tetapi ChatGPT menarik perhatian banyak pengguna. “Ketika raksasa teknologi masif PHK, ahli AI sangat diminati,” demikian dikutip dari The Information, Rabu (1/2).
CEO Google Sundar Pichai mengatakan, perusahaan meneliti kecerdasan buatan atau AI sejak 2017. Ia mengklaim, model difusinya adalah dasar dari banyak aplikasi AI generatif yang tren belakangan ini.
“Peneliti, infrastruktur, dan teknologi kami yang berbakat membuat kami berada di posisi yang sangat baik saat AI mencapai titik belok,” kata Pichai dikutip dari CRN, Kamis (2/2).
Google pun segera meluncurkan chatbot pesaing ChatGPT. “Beberapa bulan mendatang,” ujar dia.
Sedangkan Tesla dikabarkan akan mendirikan kantor di Silicon Valley untuk menggaet ahli AI. Reporter Asia Nikkei Review melihat tanda jalan kecil di pintu masuk gedung perkantoran bertuliskan ‘Tesla’ pada akhir Januari.
Gedung itu terletak di samping jalan dengan pemandangan ke Menara Hoover, tengara kampus Universitas Stanford.
Stanford University dan raksasa teknologi di Silicon Valley menarik banyak ahli AI.
Nikkei menghubungi perusahaan real estate pemilik gedung tersebut melalui perantara yang memiliki hubungan dengan perusahaan. Juru bicara mengatakan telah menerima letter of intent dari Tesla, meski belum mencapai kesepakatan.