Internet Explorer Disuntik Mati di Hari Valentine, karena ChatGPT?

Lenny Septiani
15 Februari 2023, 12:26
Internet Explorer, chatgpt, Microsoft
Microsoft
Internet Explorer dialihkan ke Microsoft Edge

Microsoft menyuntik mati Internet Explorer pada hari Valentine atau kemarin (14/2). Apakah ini karena ChatGPT?

Raksasa teknologi itu menyuntik pengembang ChatGPT yakni OpenAI sejak 2019. Microsoft baru-baru ini menambah modalnya di OpenAI.

Microsoft juga menyematkan ChatGPT di sejumlah layanan, di antaranya:

  1. Layanan komputasi awan (cloud) Azure: AI di balik ChatGPT akan memungkinkan developer membangun aplikasi yang memanfaatkan AI mendorong konten lebih mudah ditemukan di hasil pencarian di toko online
  2. Layanan rapat online Teams: ChatGPT bisa membuat catatan rapat otomatis, merekomendasikan tugas, dan membuat template rapat untuk pengguna
  3. Mesin pencarian (search engine) Bing: AI memungkinkan pengguna berbicara langsung dengan chatbot Bing dan mengajukan pertanyaan seperti ChatGPT
  4. Peramban (browser) Edge: Akan ada dua fitur baru di sidebar Edge yakni:
  • Chat: memungkinkan pengguna meringkas halaman web atau dokumen yang mereka lihat dan mengajukan pertanyaan tentang isinya
  • Compose: bertindak sebagai asisten penulisan; membantu menghasilkan teks, dari email hingga postingan media sosial, berdasarkan beberapa petunjuk awal

Meski begitu, alasan Microsoft menyuntik mati Internet Explorer bukan karena ChatGPT. Perusahaan berupaya menghentikan Internet Explorer selama hampir delapan tahun.

Mereka beralih dari branding Internet Explorer dengan merilis Windows 10 pada 2015. Kemudian menciptakan mode IE untuk Edge pada 2019.

Microsoft juga mencoba untuk menghentikan pengguna menggunakan Internet Explorer dalam beberapa tahun terakhir.

Raksasa teknologi secara resmi menutup Internet Explores sejak Juni 2022. Sedangkan suntik mati pada hari ini guna memastikan pengguna tidak lagi dapat menggunakan Internet Explorer di Windows 10.

“Namun tidak untuk Saluran Layanan Jangka Panjang Microsoft untuk Windows 10 dan versi seperti Windows 10 China Government Edition,” demikian dikutip dari The Verge, Selasa (14/2).

Internet Explorer diluncurkan pada 1995 sebagai paket tambahan untuk Windows 95. Microsoft kemudian mulai menyediakan aplikasi secara gratis sebagai bagian dari paket.

Browser berusia hampir tiga dekade itu mencapai puncak penggunaan 95% pada 2003. Namun, Internet Explorer tidak dapat mempertahankan posisinya.

Basis penggunanya mulai menurun secara drastis karena pesaing lain merilis peramban baru dengan antarmuka pengguna yang lebih baik, kecepatan internet yang lebih cepat, dan kinerja lebih halus.

"Masa depan Internet Explorer di Windows 10 terletak pada Microsoft Edge," kata Microsoft Edge program manager Sean Lyndersay dikutip dari Business Standard, pada Juni tahun lalu (14/6).

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...