Startup Waste4Change, Sinar Mas, Indocement Buat Proyek Sampah Rp250 M

Lenny Septiani
8 Maret 2023, 18:00
sinar mas, startup, waste4change
Waste4Change
Waste4Change bekerja sama dengan tujuh perusahaan untuk membuat proyek pengelolaan sampah Rp 250 miliar

Startup Waste4Change bekerja sama dengan anak usaha Sinar Mas, Indocement, dan empat perusahaan lainnya untuk mengerjakan proyek pengelolaan sampah Rp 250 miliar.

Perusahaan yang menandatangani perjanjian kerja sama atau MoU di antaranya:

  1. Samudera Indonesia
  2. PT Alam Bersih Indonesia
  3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
  4. anak usaha Sinar Mas, SinarMas Land
  5. Basra Corporation
  6. rePurpose Global

Dana Rp 250 miliar akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah di berbagai area.

“Harapan saya, Waste4Change bisa terus bertumbuh dan menjadi partner yang tepat untuk mengembangkan investasi hijau di bidang persampahan,” kata CEO & founder Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano dalam acara peresmian RPM Waste4Change Bekasi 2.0, Rabu (8/3).

Kerja sama investasi dan proyek itu bertujuan menciptakan pengelolaan sampah berbasis teknologi terdigitalisasi.

Ia mengatakan penanganan masalah sampah perlu kolaborasi dan kontribusi dari semua pihak. Stakeholder merupakan bagian dari solusi untuk bekerja sama menangani sampah dari hulu ke hilir.

"Maka perlu membuka diri sebesar-besarnya untuk investasi yang lebih hijau dengan melakukan reformasi di bidang persampahan ini di Indonesia,” ujarnya.

Ada banyak skema pendanaan, namun perlu memastikan ekosistem yang didukung oleh seluruh stakeholder tercipta dampak yang berkelanjutan.

Waste4Change juga meresmikan Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change Bekasi 2.0 yang menyertakan teknologi inovasi untuk mengelola sampah.

Inovasi RPM dengan penambahan teknologi itu menggunakan dana segar dari pendanaan ser A Waste4Change Rp 76,9 miliar dari AC Ventures, Barito Mitra Investama dan investor lainnya tahun lalu.

Inovasi teknologi dan RPM 2.0 itu menghabiskan estimasi dana Rp 10 miliar. "Ini termasuk penambahan fungsi bangunan, pemutakhiran digitalisasi data, dan lainnya,” kata CEO & founder Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano kepada Katadata.co.id, Rabu (8/3).

Dengan adanya inovasi teknologi tersebut, RPM 2.0 digadang-gadang mampu mengurangi residu sampah dari 65% menjadi 10%. Kapasitas pengelolaan sampah RPM Bekasi Waste4Change juga naik dari 18 ton menjadi 22 ton dalam sehari.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...