Alibaba Dikabarkan Suntik ke Lazada Rp 5,2 Triliun

Lenny Septiani
13 April 2023, 12:08
Lazada, alibaba
Kredivo
Lazada

Alibaba dikabarkan menyuntik Lazada US$ 353 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun. Kabar tambahan modal ini berhembus setelah raksasa e-commerce Cina itu memecah bisnis menjadi enam unit.

Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh Tech In Asia. Katadata.co.id mengonfirmasi kabar itu kepada Lazada Indonesia. Namun belum ada tanggapan.

Jika suntikan dana itu benar, maka Lazada akan berada di bawah Global Digital Business Group. Di bawahnya termasuk AliExpress, Trendyol, dan Daraz. 

Tahun lalu, Alibaba menggelontorkan US$ 1,6 miliar ke Lazada sepanjang tahun lalu.

Alibaba mengumumkan akan membagi perusahaan menjadi enam unit ketika pendiri Jack Ma kembali ke Cina. Masing-masing bisnis itu akan dikelola oleh CEO dan mengikuti struktur perusahaan induk.

“Setiap CEO akan melapor kepada dewan direksi dan bertanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan,” demikian dikutip dari TechCrunch, akhir bulan lalu (29/3).

Keenam bisnis Alibaba yakni:

  1. Cloud Intelligence Group (solusi cloud)
  2. Taobao Tmall Commerce Group (layanan e-commerce lokal)
  3. Grup Layanan Lokal (layanan pengiriman)
  4. Cainiao Smart Logistics Group (logistik)
  5. Perdagangan Digital Global Group (AliExpress)
  6. Digital Media and Entertainment Group (permainan, film, dan layanan web)

Keputusan Alibaba membagi perusahaan menjadi enam unit digambarkan sebagai perombakan tata kelola paling signifikan dalam sejarah 24 tahun raksasa teknologi itu.

Rencana pembagian itu muncul sehari setelah Jack Ma terlihat di Cina untuk pertama kalinya setelah menghabiskan berbulan-bulan di luar negeri.

Selama sekitar tiga tahun terakhir, Cina memberlakukan tindakan keras terhadap raksasa teknologi, termasuk membekukan rencana pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) Ant Group di bawah Alibaba dan mendorong Didi untuk delisting dari Amerika Serikat (AS).

“Transformasi ini akan memberdayakan semua bisnis untuk menjadi lebih gesit, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memungkinkan respons lebih cepat terhadap perubahan pasar,” kata CEO Alibaba Daniel Zhang melalui email kepada karyawan.

Zhang akan terus menjabat sebagai ketua dan CEO Grup Alibaba. ‘

Keputusan itu menawarkan fleksibilitas bagi bisnis Alibaba untuk IPO di yurisdiksi berbeda, di mana proses persetujuan bisa sangat bervariasi.

Restrukturisasi Alibaba Menguntungkan Lazada?

Seiring dengan kebijakan pembagian bisnis, unit usaha yang memiliki investor ekternal bisa bergerak ke arah yang lebih independen, menurut catatan dari Blue Lotus Research Institute.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...