Komparasi Kinerja Dompet Digital dan Bank Digital GoTo, Shopee, Grab

Desy Setyowati
18 April 2023, 12:38
goto, Gojek, Grab, Shopee
Gojek, Grab, Shopee
Aplikasi Gojek, Grab, dan Shopee

Induk Gojek yakni GoTo, induk Shopee Sea Ltd, dan Grab meluncurkan layanan keuangan baru pada akhir tahun lalu. Bagaimana perbandingan kinerja dompet digital, bank digital, dan pinjaman online milik ketiganya?

GoTo

Advertisement

Nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GoTo tumbuh 68% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 360,4 triliun. Pendapatan bruto naik 43% menjadi Rp 1,7 triliun.

GTV meningkat meski ‘bakar uang’ atau insentif dikurangi sekitar 40%.

Induk Gojek itu juga meluncurkan GoPaylater Cicil di Tokopedia pada Agustus 2022. “Pada akhir kuartal IV 2022 rata-rata pinjaman tersalurkan (loan disbursed) dari produk PayLater menguntungkan, yang sekaligus menggarisbawahi prinsip kehati-hatian Perseroan,” ujar GoTo dalam keterangan pers.

Consumer lending diharapkan dapat menjadi penggerak utama monetisasi unit bisnis fintech. GoTo Financial akan terus meningkatkan loan book sepanjang 2023,” tambah induk Gojek.

Kemudian, pengeluaran rata-rata pelanggan GoPay tumbuh 32% pada kuartal IV 2022, meski ‘bakar uang’ dikurangi.

Sementara itu, bank digital yang didukung GoTo yakni Bank Jago membukukan pendapatan bersih Rp 1,35 triliun sepanjang tahun lalu atau naik 129%. Namun laba bersih turun 81% menjadi Rp 15,9 miliar, tergerus beban operasional bersih yang membengkak 131% menjadi Rp 1,34 triliun.

Rincian kinerja Bank Jago sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman:
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement