Perbandingan Biaya Pesan Makanan GoFood, GrabFood, ShopeeFood, Maxim
Gojek, Grab, dan Shopee mengenakan biaya jasa aplikasi untuk fitur pesan-antar makanan GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood sejak pandemi corona. Bagaimana perbandingan biaya ketiga layanan ini dan Maxim?
Grab mengenakan biaya jasa aplikasi sejak 2020 yakni Rp 3.000 atau lebih. Saat itu, tarif tambahan ini berlaku untuk pembelian di restoran yang menjadi mitra GrabFood.
Gojek menyusul dengan menerapkan biaya pemesanan pada Mei 2021, yakni Rp 3.000 per transaksi. Kebijakan ini berlaku juga untuk layanan pengiriman barang GoSend.
Shopee mengenakan biaya layanan untuk pemesanan di ShopeeFood Rp 6.000 sejak 2021.
Katadata.co.id mencoba untuk membeli makanan jarak 3,3 kilometer di Jakarta Barat pada Pukul 19.10 WIB. Berikut perbandingan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli yang memesan di GoFood Gojek, GrabFood Grab, ShopeeFood Shopee, dan Maxim:
GoFood Gojek:
- Ongkos kirim Rp 13.000
- Biaya layanan dan lainnya:
- Biaya jasa aplikasi Rp 5.000
- Biaya parkir Rp 2.000
- Diskon untuk periode tertentu Rp 20.000
GrabFood Grab:
- Ongkos kirim :Rp 13.000 (standar 30 menit) atau Rp 11.000 (hemat 45 menit)
- Biaya pemesanan Rp 3.000
ShopeeFood Shopee:
- Ongkos kirim: Rp 15.000, namun didiskon Rp 2.000 menjadi Rp 13.000
- Biaya layanan Rp 5.000
- Diskon untuk periode tertentu Rp 10.000
Maxim:
- Ongkos kirim Rp 12.500
- Biaya layanan Rp 1.000
- Diskon untuk periode tertentu Rp 5.000
Gojek menjelaskan, ‘Biaya layanan dan lainnya’ merupakan gabungan dari beberapa komponen biaya yang dibebankan kepada pelanggan, di luar harga barang dan ongkos kirim.
Komponen-komponen yang termasuk ke dalam ‘Biaya layanan dan lainnya’ adalah:
- Biaya bungkus dari restoran
- Biaya tunggu driver atau pengemudi
- Biaya layanan aplikasi
- Biaya parkir
“Komponen tersebut akan disesuaikan dengan keadaan saat pesanan dibuat misalnya, kamu memesan dari restoran yang tidak menerapkan biaya parkir, maka komponen ini tidak akan dimasukan ke dalam ‘Biaya layanan dan lainnya’,” kata Gojek dalam laman resmi.
Transaksi GoFood dan GrabFood Turun
Head of Regions and External Affairs Gojek Gede Manggala mengatakan permintaan layanan GoFood dan GoSend tumbuh sangat pesat saat pandemi corona. Namun layanan berbagi tumpangan alias ride hailing seperti GoRide dan GoCar melorot.
“Begitu pasca-pandemi corona, tentu saja menurun. Tetapi yang menggembirakan, ini tidak signifikan," ujar Gede Manggala dalam konferensi pers bertajuk ‘GoFood Kenalkan Koleksi Juara Lokal, Gencar Tingkatkan Eksistensi Menu Khas Daerah dan UMKM Kuliner Lokal ke Pelanggan’ di Jakarta, pekan lalu (25/5).
Menurutnya penurunan permintaan GoFood tidak signifikan, karena masyarakat sudah terbiasa memesan makanan dan minuman secara online selama pandemi corona. “Jadi kalau dibandingkan dengan sebelumnya, agak sedikit menurun tapi tidak signifikan," kata dia.
Selain itu, ada faktor peningkatan inflasi, termasuk di sektor kuliner.
Namun pendapatan bruto layanan on-demand termasuk GoRide, GoCar hingga GoFood turun dari Rp 3,13 triliun menjadi Rp 2,9 triliun sepanjang Januari - Maret. GoTo Gojek Tokopedia juga mengurangi biaya insentif 29% menjadi Rp 2,65 triliun.
Sementara itu, Grab mencatatkan GMV layanan pengiriman termasuk GrabExpress dan GrabFood turun 9% yoy menjadi US$ 2,34 miliar.
“GMV turun dibandingkan kuartal pertama 2022 ketika permintaan meningkat akibat pembatasan aktivitas di luar rumah terkait Covid-19 di Asia Tenggara,” kata Grab dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (19/5).
Co-founder sekaligus CEO Grab Group Anthony Tan menjelaskan beberapa penyebab GMV layanan pengiriman turun, yakni:
Penurunan permintaan dibandingkan kuartal I 2022 ketika masih ada kebijakan pembatasan mobilisasi
Minggu Ramadan awal terjadi pada kuartal I 2023, sehingga mengurangi permintaan layanan GrabFood
“Kami yakin dapat mendorong pertumbuhan lini bisnis Mobilitas dan Pengiriman, serta menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi mitra untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat baik dari wisatawan maupun konsumen domestik,” kata Anthony dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (19/5)