Raih Rp 7,4 Triliun, Startup Robot Piza Didukung SoftBank Kini Tutup
Startup pengiriman piza menggunakan robot, Zume dikabarkan tutup. Padahal perusahaan rintisan memperoleh pendanaan US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun.
Zume berdiri pada 2015. Startup ini bertujuan mengotomatisasi proses pembuatan piza, tetapi mengalami serangkaian kesulitan teknologi.
Oleh karena itu, Zuma kemudian mengubah model bisnis dan mencoba menjadi produsen kemasan yang berkelanjutan.
Namun kini, “Zume bangkrut dan perusahaan restrukturisasi Sherwood Partners diperintahkan untuk menjual aset,” kata sumber The Information dikutip dari Business Insider akhir pekan lalu (3/6).
Zume menghadapi sejumlah masalah seperti mencegah keju meleleh ketika piza dimasak di dalam truk yang melaju. “Kesulitan ini menyebabkan serangkaian masalah keuangan,” ujar Bloomberg.
Startup robot piza itu pun melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap lebih dari 500 karyawan pada 2020.
Dalam bocoran email saat itu, salah satu pendiri sekaligus CEO Zume Alex Garden mengatakan bahwa PHK terjadi karena perusahaan tidak berhasil meraih pendanaan dan terkena dampak ekonomi dari pandemi corona.