Startup eFishery Jadi Unicorn dan Muncul di Bursa Saham AS Wall Street
Startup eFishery muncul di bursa saham New York, di Wall Street, Amerika Serikat (AS). Perusahaan rintisan ini baru saja menjadi unicorn atau memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar.
“NYSE mengucapkan selamat kepada eFishery atas pendanaan seri D US$ 108 juta,” demikian tulisan pada tampilan di billboard di Wall Street yang diunggah oleh CEO eFishery Gibran Huzaifah lewat akun Twitter @gibranhuzaifah, Rabu (7/6/2023).
Gibran mengatakan, tidak setiap hari wajah petambak ikan atau udang Indonesia di lantai bursa saham Amerika Serikat. “Menariknya lagi, kami mendapatkan ulasan ini secara gratis," tulis Gibran.
"Terima kasih atas kata-kata baiknya, NYSE! Mungkin lain kali Anda akan memberi selamat kepada kami dengan ticker $FISH?" Gibran menambahkan.
It's not every day you see Indonesian fish/shrimp farmers' face in a trading floor of US stock market. And even better, we get this coverage for free. Thank you for the kind words, @NYSE! Maybe next time you'll congratulate us with a ticker $FISH? ;) pic.twitter.com/brBe45eev4— Gibran Huzaifah (@gibranhuzaifah) June 7, 2023
eFishery meraih pendanaan seri D US$ 108 juta yang dipimpin oleh 642 Global Expansion Fund alias 42XFund yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
42Xfund dikabarkan berinvestasi US$ 100 juta ke startup eFishery dalam putaran pendanaan tersebut. SoftBank Vision Fund II disebut-sebut berinvestasi hampir US$ 5 juta dan Northstar Group menginvestasikan US$ 3 juta.
Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah membenarkan kabar tersebut. "Benar, tapi kami belum mengeluarkan rilis," katanya kepada Katadata.co.id, akhir bulan lalu (26/5).
Kabar eFishery menggalang pendanaan sudah beredar sejak Maret. Sementara itu, rumor bahwa startup perikanan ini berdiskusi dengan perusahaan teknologi kerajaan Abu Dhabi milik Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan yakni G42 dan 42Xfund terkait pendanaan beredar sejak April.
Sebab “startup perikanan eFishery dikabarkan mencari pendanaan baru sekitar US$ 100 juta,” kata sumber Bloomberg pada April. Jika benar, maka valuasinya akan meningkat menjadi US$ 1,2 miliar.