WhatsApp Rilis Fitur Channels, Bisa Kirim Berita Resmi ke Banyak Orang
WhatsApp meluncurkan fitur Channels di Singapura hari ini (8/6). Fitur ini memungkinkan pengguna mengirimkan berita dan informasi terverifikasi ke khalayak luas.
Singapura menjadi negara kedua setelah Kolombia yang mendapatkan fitur Channels WhatsApp. Anak usaha Meta ini akan meluncurkan fitur itu di beberapa negara, termasuk Indonesia, dalam beberapa bulan ke depan.
Berita atau informasi yang dikirim bisa berupa teks, gambar, video, dan jajak pendapat.
Channels merupakan fitur keikutsertaan. Artinya, pengguna dapat memilih siapa yang akan diikuti dan menerima pembaruan, termasuk pejabat lokal, organisasi global, atau tim olahraga. Pengguna juga dapat keluar kapan saja.
Bulan lalu, WhatsApp mengaktifkan layanan pembayaran di Singapura melalui kemitraan dengan Stripe.
Direktur Dampak Sosial di WhatsApp Clair Deevy mengatakan ada ‘peluang’ bagi perusahaan layanan pembayaran untuk mendukung administrator Channels ke depan. “Untuk saat ini, hanya mitra akses awal WhatsApp yang dapat memulai Channels,” kata WhatsApp dikutip dari Tech In Asia, Kamis (8/6).
Di Singapura, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Otoritas Transportasi Darat, Kementerian Dalam Negeri, dan Singapore Heart Foundation, yang akan mengoperasikan saluran di Channels sendiri mulai minggu ini.
Baru kemudian, setiap pengguna WhatsApp baik individu maupun organisasi dapat memulai saluran sendiri.
Pengikut tidak dapat berinteraksi satu sama lain atau dengan administrator di fitur Channels ini. Channels beroperasi dengan cara satu arah, artinya hanya admin yang dapat mengirim pesan ke pengikut.
Channels juga bersifat pribadi. Informasi pribadi admin, termasuk nomor telepon dan foto profil, tidak akan ditampilkan. Demikian pula, nomor telepon pengikut akan disembunyikan dari orang lain di Channels.
Pada 2020, WhatsApp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia. Sekitar 4,6 juta di antaranya di Singapura.